PEKANBARU (RIAUPOS) -- Setiap perjumpaan pasti akan ada perpisahan. Meski demikian, bukan untuk dilupakan, namun dikenang. Demikian momen pada malam pisah sambut Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) 1/3 Mayor CPM Sandhy Oktami SH MIP yang digantikan Mayor CPM Robby AS, Ahad (29/12) malam di Ballroom Hotel Grand Central Pekanbaru.
Selama satu tahun menjadi Dandenpom di Pekanbaru, CPM Sandhy Oktami mendapat amanah baru sebagai Danyonwal Protneg Paspampres di Jakarta. Diungkapkannya dalam sambutan pada pisah sambut yang berlangsung khidmat itu.
"Dandenpom 1/3 Pekanbaru yang baru adalah senior saya. Selama satu tahun di sini (Pekanbaru, red) banyak sekali yang kami dapatkan, baik pengalaman maupun pendidikan. Intinya yang dapat saya garis bawahi kami menemukan, mendapatkan, memperoleh keluarga," katanya.
Menurut Sandhy, selama bertugas dapat berkenalan dengan seluruh lapisan masyarakat. Intinya selain mendukung tugas pokok, juga menjalin integritas dan kebersamaan baik masyarakat maupun intansi lain.
"Terima kasih banyak kepada seluruh lapisan masyarakat di Pekanbaru. Selamat datang kepada senior saya Dandenpom 1/3 Pekanbaru yang baru selamat bertugas di Bumi Lancang Kuning semoga dapat berjalan dengan baik tanpa halangan apapun," harapnya.
Sementara itu, Mayor CPM Robby AS mengungkapkan, dirinya pada awalnya pernah bertugas di Paspampres. "Takdir tidak ada yang tahu karena dulu kami yang menerima (Sandhy, red) sekarang kami yang diterima," katanya.
Masih kata Robby, meminta doa dan dukungan serta bimbingan dan arahan dari komandan dan seluruh pihak yang ada di Pekanbaru. "Sebagai perantau kami menyebut saudara kepada masyarakat Pekanbaru. Kami mohon bantuan untuk dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya yang telah digariskan oleh pimpinan Polisi Militer Angkatan Darat. Sehingga tugas darat dapat berjalan dengan baik karena bersinggungan dengan seluruh lapisan masyarakat baik pemda, kepolisian serta Korem," tuturnya.
Sebagai orang baru yang tentunya kultur dan budayanya berbeda, maka menurutnya perlu penyesuaian. Menurut Robby, sudah mempelajari teori namun praktiknya belum. "Jika nanti ada kesalahan mohon diberitahu dan disampaikan. Sehingga tidak ada kesalahpahaman dan dapat berjalan sesuai koridor," paparnya.
Lalu, perihal program kerja katanya, sesuai dengan komando atasan, tinggal melanjutkan program yang sudah berjalan. Pun katanya, meningkatkan kapasitas ketertiban di luar keksatriaan tugas TNI.
"Tugas pokok meski pejabat sudah ganti tetap sama semuanya. Jadi tidak ada masalah terkait tugas. Karena tugas TNI AD sudah di bagi masing-masing. Hanya menyesuaikan tempatnya saja," sebutnya pria yang pernah bertugas di Pusat Polisi Angkatan Darat sebagai Perwira Penyidik Madya Tindak Pidana Umum dan Militer.
Dalam momen pisah sambut itu, Dandenpom juga menyinggung perihal kebakaran lahan dan hutan. Menurutnya dalam tugas pokok dan fungsinya, turut membantu pemda. "Nanti jalurnya disesuaikan dengan jalur dan mekanisme yang ada seperti SOP yang sudah dibuat. Kami sepenuhnya mendukung upaya pemda menangani permasalahan yang ada disesuaikan dengan polisi militer yang dalam hal ini Detasemen Polisi Militer 1/3 Pekanbaru," tegasnya.
Selanjutnya Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Mohammad Fadjar MPICT yang turut hadir mengatakan, pergantian pejabat di lingkungan TNI merupakan hal yang sudah biasa terjadi. Itu dimaksudkan sebagai salah satu pembinaan karir bagi setiap pejabat yang berpindah dari jabatan lama ke jabatan baru.
"Selamat datang kepada pejabat yang baru, semoga bisa melanjutkan program-program kemiliteran dan dapat menjalin kerja sama dengan semua TNI, polisi dan seluruh instansi yang ada di Riau. Sedangkan untuk pejabat lama semoga sukses di tempat barunya dan terima kasih atas jasa dan pengabdiannya yang telah diberikan," jelasnya.
Menurut Danrem, keberhasilan para prajurit bukan diraih seorang diri, namun ada istri yang setia mendampingi. Ia berharap, para istri TNI di wilayah Riau dapat mendukung tugas mulia suami dimanapun ditugaskan serta dapat mengembangkan organisasi Persit.(ade)
Laporan Sofiah, Kota