NU Imbau Masyarakat Tidak Rayakan Tahun Baru

Pekanbaru | Senin, 31 Desember 2018 - 10:53 WIB

NU Imbau Masyarakat Tidak Rayakan Tahun Baru
Ketua PWNU Riau, T Rusli Ahmad.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jelang momentum pergantian tahun baru, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau mengeluarkan sejumlah himbauan. Dimana, himbauan tersebut ditujukan kepada seluruh masyarakat Riau agar tidak merayakan malam tahun baru. Ada beberapa poin penekanan himbauan tersebut. Utamanya agar masyarakat tidak keluar rumah pada malam pergantian tahun jika tidak terlalu ada kepentingan.

Demikian disampaikan Ketua PWNU Riau T Rusli Ahmad kepada Riau Pos, Ahad (30/12)."adapun himbauan yang kami sampaikan ke masyarakat tujuan utamanya untuk menjaga ketentraman serta ketertiban. Kalau berdoa atau melaksanakan dzikir enggak masalah. Sekalian mendoakan saudara kita di Pandeglang, NTB dan Donggala yang beberapa waktu lalu terkena musibah," sebut Rusli.

Baca Juga :Boston Celtics Catat 16 Kemenangan Beruntun di Kandang, Thunder Lumat Juara Bertahan Denver Nuggets

Ia merincikan himbauan yang disampaikan pertama kepada Badan Otonom dan Lembaga-lembaga di bawah naungan PWNU Riau untuk melaksanakan istighotsyah, dzikir dan tahlilan di masjid, mushalla dan kantor masing-masing.

Selanjutnya dia juga meminta agar pondok pesantren dapat melaksanakan melaksanakan kegiatan serupa."Tidak merayakan malam tahun baru dalam bentuk hiburan maupun menyalakan kembang api, petasan dan peniupan terompet," urainya.

Kepada pemilu pemilik dan pengelola tempat hiburan, PWNU Riau meminta agar tidak membuka kegiatan pada malam pergatian tahun. Masih disampaikan Rusli, pergantian malam tahun baru sebaiknya dilaksanakan dengan muhasabah diri. Dimana segala perbuatan yang telah dilakukan pada tahun 2018 dievaluasi dan dikoreksi.

"Kepada orang tua untuk tidak membiarkan anak-anak turun kejalan dan tempat hiburan yang dapat mengganggu keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat," tukasnya.

Untuk 2019, Rusli juga mengingatkan masyarakat agar bisa saling menjaga kerukunan. Diakui dia, pada tahun politik perpecahan antara masyarakat memang sangat rentan."mari kita jaga kerukunan pada tahun politik ini. Berbeda pilihan itu adalah hal yang biasa. Mari kita sambut juga pesta demokrasi ini dengan riang gembira, selayaknya sebuah pesta. Jangan sampai penuh rasa khawatir dan ketakutan," tambahnya.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook