PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Meski pada penerimaan tahun 2019 sudah mendapatkan 346 calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru, namun nyatanya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih kekurangan jumlah aparatur sipil negara (ASN). Pemko pun berencana kembali mengusulkan penambahan ASN.
Permintaan pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (KemenPAN-RB) ini dilakukan karena kebutuhan saat ini dibandingkan ketersediaan ASN masih kurang.
"Secara umum memang ASN di lingkungan Pemko Pekanbaru masih kurang. Rencana kita usulkan penambahan," kata Pj Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Muhammad Jamil, akhir pekan lalu.
Untuk permintaan terbaru terkait penambahan ASN, Pemko Pekanbaru menurutnya mengajukan sebanyak 600 orang ASN. Antara lain untuk kebutuhan ASN ini, untuk menempati formasi tenaga pendidik, tenaga kesehatan serta tenaga teknis.
Menurutnya, jika memang ada penerimaan ASN pada tahun 2021 mendatang, Pemko Pekanbaru akan berupaya agar mendapat formasi penerimaan ASN yang dimaksud. Agar formasi yang belum mencukupi dapat terisi sesuai jumlah idealnya.
Pemerintah kota sempat mengajukan 600 orang untuk keperluan ASN pada 2019 silam. Namun, jumlah tersebut tidak dapat dipenuhi. Pada seleksi CPNS tahun 2019 pemerintah Kota Pekanbaru hanya mendapatkan 346 formasi. Formasi itu terdiri dari berbagai posisi. Namun formasi yang terbanyak pada tenaga didik. "Jadi masih kurang. Kita rencanakan untuk usulan penambahan," terangnya.
Saat ini jumlah ASN di lingkungan Pemko Pekanbaru berkisar 8.000 orang. Namun jumlah itu belum cukup mengisi posisi yang tersebar di 45 organisasi perangkat daerah dalam lingkungan pemerintah kota.(ali)