PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Menjalin kemitraan dengan Bulog Divre Riau dan Kepulauan Riau, melalui Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK) memberikan peluang berwirausaha kepada masyarakat. Dengan menyediakan produk pangan berkualitas dengan harga bersaing untuk mewujudkan akses pangan mudah bagi masyarakat.
"Banyak keuntungan bisa didapatkan masyarakat menjadi sahabat RPK ini. Selain pendaftaran gratis, modal ringan, keuntungan hingga 14,07 persen. Tapi masyarakat juga akan mendapatkan biaya pengiriman, spanduk dan media promosi secara gratis," kata Kasi Persediaan Bulog, Fahri kepada Riau Pos, Senin (28/10).
Bukan hanya itu, keuntungan yang bisa didapatkan menjadi sahabat RPK adalah masyarakat akan mendapatkan program pembinaan dan pelatihan kewirausahaan. "Selain itu, program RPK ini juga bentuk kegiatan stabilisasi harga pangan di pasaran," tambahnya.
Untuk bisa menjadi sahabat RPK, ada beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi oleh masyarakat. Di antaranya dengan mengisi formulir pendaftaran RPK, fotokopi KTP/SIM, surat keterangan domisili dari RT/RW/kelurahan/IUMK dan beberapa persyaratan lainnya. "Mau itu individual atau ibu rumah tangga, pemilik kedai, koperasi maupun perusahaan bisa mendaftar menjadi sahabat RPK ini," tambahnya.
Dijelaskannya ada dua paket simulasi produk yang bisa didapatkan oleh sahabat RPK. Dengan modal Rp5 juta akan mendapatkan 306 pieces dengan rincian 10 pieces beras kita premium 5 kg, 10 pieces beras kita medium 5 kg, 50 pieces beras renceng 200 gram, 20 pieces terigu kita 1 kg, 155 pieces gula manis kita 1 kg, 25 pieces daging kerbau 1 kg, 36 pieces minyak goreng kita 1 liter.
Sementara dengan modal Rp10 juta mendapatkan total produk sebanyak 408 pieces. Rinciannya akan mendapatkan 12 pieces beras kita premium 5 kg, 10 pieces beras kita medium 5 kg, 52 pieces beras renceng 200 gram, 24 pieces terigu kita 1 kg, 180 pieces gula manis kita 1 kg, 90 pieces daging kerbau 1 kg dan 40 pieces minyak goreng kita 1 liter.
Perlu diketahui, lanjut dia, sahabat RPK tidak boleh menjual di atas harga yang telah ditentukan oleh Bulog. Sama halnya dengan yang dilakukan Bulog selama ini, menjual dengan harga eceran tertinggi (HET). "Yang pasti mereka tetap menjual dengan harga yang ditentukan Bulog. Harga RPK tidak akan terpengaruh fluktuasi harga pasar pastinya," tambahnya.
Untuk di Riau sudah ada 2.500 yang tergabung di RPK tersebut. Bulog sendiri mengharapkan ke depan akan lebih banyak masyarakat yang memanfaatkan program tersebut, selain menekan stabilisasi harga, juga bisa meningkatkan perekonomian suatu keluarga.(*1)
