Kepulauan Meranti Perlu Akses Strategis

Pekanbaru | Jumat, 10 Maret 2023 - 11:52 WIB

Kepulauan Meranti Perlu Akses Strategis
Sekretaris Daer ah Kepulauan Meranti Bam­bang Suprianto. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti kurang sependapat wacana pembangunan Jembatan Dakal di Kepulauan Meranti yang menghubungi Desa Ketam Putih, Bengkalis.

Tanggapan tersebut disampaikan Sekretaris Daer ah Kepulauan Meranti Bam­bang Suprianto ketika mengikuti Konsultasi Publik 2 Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RTRW Riau.


Helat tersebut berlangsung di  Pekanbaru, yang dilaksanakan Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau, Kamis (9/3). 

Menurut Bambang, hal itu tidak berdampak besar bagi Kepulauan Meranti karena tidak masuk dalam skala prioritas pengembangan ekonomi daerah. 

Karana kata dia, yang dibutuhkan Kepulauan Maranti saat ini adalah jembatan menuju ke daratan Pulau Sumatera untuk membuka isolasi dari kabupaten menuju pusat kota provinsi.

"Jembatan Dakal menuju Ketam Putih cenderung akan memusatkan arus barang dan orang di Pulau Bengkalis saja,"ujarnya.

Pasalnya dari peta rencana struktur ruang yang disajikan, dapat dinyatakan bahwa dalam kurun waktu 20 tahun ke depan belum terdapat upaya signifikan untuk membangun konektivitas angkutan darat dari Kabupaten Kepulauan Meranti langsung menuju ke Pulau Sumatera.

"Hal itu penting guna menghapuskan keterisolasian daerah. Sangat dibutuhkan jembatan yang menghubungkan langsung dari Pulau Sumatera ke Pulau Tebingtinggi,"katanya.

Dia juga mempertanyakan solusi dan alternatif terhadap terbatasnya sarana dan prasarana di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) di Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang.

"Akibatnya keberadaan PPI ini tidak efektif,"sebut sekda.

Tidak hanya itu, ia juga mengusulkan sejumlah jalan untuk berstatus jalan provinsi dan jalan strategis nasional. Termasuk usulan pembangunan pelabuhan orang dan barang, pos lintas batas dan juga bandara pengumpan.

Untuk mendorong itu juga mereka membutuhkan perluasan jaringan ekonomi dengan mengusulkan sejumlah trayek angkutan laut. Yakni dari Meranti ke Pelabuhan Buton dan Meranti ke Tanjungbalai Karimun dan Batam Provinsi Kepulauan Riau.

Sebelumnya, Sekda Provinsi Riau SF Hariyanto, yang juga Ketua Umum Tim Penyusunan RT/RW meminta seluruh tim yang tergabung khususnya dari kabupaten/kota untuk memberi masukan terkait tata ruang di Riau.

"Diharapkan ada masukan dari kabupaten dan kota terhadap tim untuk menjadi acuan ke depan,"terangnya.(gem)
Laporan WIRA SAPUTRA, Pekanbaru

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook