9 Posko Mudik di Riau, Ada Alat Berat dan Tukang Pijat

Pekanbaru | Rabu, 30 Mei 2018 - 11:27 WIB

9 Posko Mudik di Riau, Ada Alat Berat dan Tukang Pijat
TINJAU POSKO: Pihak Kementerian PUPR bersama Balai Besar PJN Wilayah II Sumut dan PJN Wilayah Riau meninjau kesiapan posko Idul Fitri di ruas jalan batas Riau-Jambi, Selasa (29/5/2018). (PJN WILAYAH RIAU FOR RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ruas jalan nasional di Riau sebagai bagian jalur Trans Sumatera menghadapi arus mudik 2018 ini mulai dibenahi. Sembilan posko disiapkan satuan kerja pelaksanaan jalan nasional (PJN) Wilayah Riau Kementerian PUPR dengan fasilitas lengkap. Jalur itu dari lintas timur dan utara serta jalur penghubung bagian barat Pekanbaru.

Menariknya, selain menyiapkan fasilitas lengkap seperti alat berat, posko yang disediakan ini juga ada tukang pijatnya. Masyarakat Riau yang melewati ruas jalan ini dipersilakan singgah sekadar melepas lelah atau mengecek kondisi kendaraannya. Sembilan posko ini disiapkan setelah pihak Balai Jalan Kementerian PUPR melakukan kunjungan lapangan. Kepala Satker PJN Wilayah Riau Kementerian PUPR Darmawi mengatakan, pihaknya sudah keliling dari batas Sumut hingga batas Jambi, melewati Tembilahan, Bangkinang, dan Telukkuantan, kemudian lintas timur sepanjang 653 km ini menjadi prioritas karena ada beberapa titik kondisinya perlu diwaspadai.

Baca Juga :Hambali Imbau Pemudik Berhati-hati di Jalan

“Setelah ditinjau dan dipetakan, memang ada beberapa kasus agak berat untuk ruas jalur mudik kita seperti titik-titik yang minim drainase. Kemudian bahu jalan lebih tinggi daripada badan jalan. Karenanya dibentuk tim posko Idul Fitri. Sembilan titik disiapkan,” ungkap Darmawi kepada Riau Pos.

Selain kondisi jalan, ancaman bencana juga menjadi hal yang terus diperhatikan Kementerian PUPR dalam menyiapkan posko. Termasuk mendeteksi longsor, melihat jarak dengan masjid, puskesmas, SPBU dan lainnya. Sehingga informasi itu ditempel di posko. Lebih lanjut setiap posko yang disiapkan, lanjutnya, juga menyediakan alat berat yang stand by 24 jam. Melalui kerja sama dengan kepolisian dan perhubungan, diharapkan selama operasional posko di lapangan nantinya bisa membantu pemudik pada kondisi tertentu yang memerlukan pertolongan.

“Jadi kita juga keliling dan monitoring tiap hari di titik yang terindikasi longsor. Penanganan dengan penambalan lubang juga dilakukan hingga H-10 nanti,” jelasnya.

Kondisi jalan nasional sekarang ini yang masuk dalam lintas mudik 2018 kondisinya secara menyeluruh diklaim Darmawi sudah masuk kategori jalan mantap. Di mana sekitar 96 km saja yang masuk kategori tidak mantap. Seperti di lintas timur sekitar Pelalawan-Inhu beberapa kilometer dan Inhu-Inhil beberapa kilometer.

Sembilan posko yang disiapkan Satker PJN Wilayah Riau di bawah Balai Jalan Wilayah yang berpusat di Sumut. Tersebar empat posko di perbatasan Sumut dan Sumbar. Seperti satu posko di batas Sumut-Bagansiapiapi-SimpangBatang dengan posko di Ujung Tanjung. Kemudian Simpang Batang-Kota Dumai dengan posko di Duri km 13, lalu Duri-Kandis-Siak dengan posko di Simpang Gelombang dan Pekanbaru-Bangkinang-batas Sumbar dengan posko di Rantau Berangin. Kemudian posko kelima di km 136 Siak Sri Indrapura, lalu di Simpang Lago, Talang Jerinjing, Tempuling Inhil, dan Koto Baru serta lubuk Jambi untuk Kuansing-Batas Sumbar.

Seluruh posko ini dikoordinasikan dengan pihak Perhubungan Riau dan Balai Transportasi Darat Kementerian Perhubungan di Riau, Senin (28/5). Dihadiri langsung pihak Kementerian PUPR dari Jakarta dan Kepala Balai Besar PJN Paul Ames. Diungkapkannya, untuk wilayah Sumatera, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membagi tiga dalam persiapan mudik. Mulai Aceh sampai Pekanbaru, kemudian Pekanbaru-Palembang, dan Palembang-Jabar yang diketuai Dirjen Bina Konstruksi untuk wikayah ini.(egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook