Gelombang Tinggi, Jalur Kepulauan Meranti-Malaysia Terkendala

Pekanbaru | Senin, 30 Januari 2023 - 10:43 WIB

Gelombang Tinggi, Jalur Kepulauan Meranti-Malaysia Terkendala
Kapal Pintas Samudera 8 ketika bersandar di Pelabuhan Tanjung Harapan Kepulauan Meranti, baru-baru ini. Karena gelombang tinggi di Selat Melaka kapal tujuan Selatpanjang-Malaysia ini batal berangkat, Sabtu (28/1/2023). (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

RIAUPOS.CO - Perjalanan luar negeri lewat jalur laut Kepulauan Meranti-Malaysia terkendala akibat cuaca ekstrem yang menyebabkan gelombang tinggi di Perairan Selat Melaka. Kondisi ini berlangsung hingga Ahad (29/1).

Bahkan, jasa pelayaran PT Putri Riau Sejati membatalkan keberangkatan Ferry Pintas Samudera 8 dari Batu Pahat Malaysia, tujuan Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Sabtu (28/1).


''Pembatalan keberangkatan dari Malaysia tujuan Meranti pada 28 Januari 2023, pukul 14.30 WIB. Dasar pembatalan menindaklanjuti imbauan dari pihak terkait. Gelombang tinggi hingga tiga meter,'' ungkap Perwakikan Jasa Pelayaran PT Putri Riau Sejati, Junizar, Ahad (29/1).

Tujuan terhadap keputusan tentu menimbang keselamatan penumpang. Untuk itu mereka berharap pengertian calon penumpang atas ketidaknyamanan terhadap pembatalan jadwal keberangkatan tersebut.

''Untuk seluruh penjualan tiket berdasarkan tanggal keberangkatan terkait telah kami kembalikan 100 persen,'' ujarnya.

Kondisi ini juga dibenarkan oleh Petugas Keselamatan Berlayar Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Kelas IV Selatpanjang Ruzianto kepada Riau Pos.

Walaupun demikian sejak kemarin hanya satu armada yang menunda keberangkatan dari 50 kunjungan armada atas padatnya aktivitas penumpang naik dan turun di Pelabuhan Tanjung Harapan, Kepulauan Meranti.

''Kemarin (Sabtu, red)  hingga hari ini (kemarin, red) kunjungan lumayan tinggi. Ada 50 kunjungan, tapi hanya satu pelayaran yang batal merapat ke Pelabuhan Tanjung Harapan. Pintas Samudera batal berangkat dari Malaysia,'' ujarnya.

Dari catatan KSOP, Sabtu (28/1) aktivitas penumpang dari Kepulauan Meranti tujuan Provinsi Riau, Kepulauan Riau hingga Malaysia tidak kurang dari 3.656 penumpang.

Menyikapi kondisi cuaca maritim saat ini pihaknya telah memberikan imbauan tentang keselamatan pelayaran dan peringatan dini meningkatkan kewaspadaan terhadap gelombang tinggi.

Memang kata dia berdasarkan pengamatan BMKG, keadaan cuaca buruk, angin kencang, dan tingginya gelombang laut di daerah perairan sekitarnya masih tergolong aman.

''Memang dari prakiraan dan pantauan kami masih aman. Tinggi gelombang berstatus sedang 1,25 hingga 2,40 meter. Tapi kita tetap harus waspada. Untuk itu kami telah menghimbau agar awak dapat terus memantau prakiraan cuaca. Seperti kapal tujuan Malaysia, jika memang tidak memungkinkan memang harus menunda keberangkatan,'' ujarnya.

Makanya kata Anto, seluruh awak dapat selalu memperbarui informasi cuaca. Informasi dapat dilihat pada website maritime.bmkg.go.id dan atau komunikasi radio dengan kapal-kapal yang sedang berlayar setiap saat.

Bagi nakhoda kapal yang sudah melakukan pelayarannya agar selalu menginformasikan dan melaporkan keadaan cuaca selama pelayarannya.(das)

Laporan WIRA SAPUTRA, Pekanbaru

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook