PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dosen Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Hang Tuah Pekanbaru membuat prototipe alat monitoring kualitas air dalam sistem pengolahan air sumur bor menjadi air layak minum berbasis IoT. Pada bulan yang lalu di Kecamatan Tuah Madani.
Ketua Pelaksanaan Hendry Fonda SKom MKom dan anggotanya Uci Rahmalisa SKom MTI, Haris Tri Saputra. Hendry Fonda mengatakan, kegiatan di danai oleh Kemenristek Dikti pada Hibah Luaran Prototipe Tahun Anggaran 2023. Potensi pengguna terhadap prototipe yang dikembangkan ini adalah hampir seluruh lapisan masyarakat terutama yang kesulitan air bersih.
Alat ini memiliki nilai komersial yang cukup tinggi, mengingat masih banyak masyarakat yang sampai hari ini banyak menggunakan air galon untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. ‘’Masyarakat tidak perlu khawatir lagi menggunakan air sumur bor sebagai kebutuhan sehari-hari mulai dari mandi, masak dan minum. Alat ini sudah diuji cobakan sebanyak empat kali dengan menggunakan sampel air rumah warga di Kecamatan Tuah Madani,’’ terangnya.
Hasil filter air dengan menggunakan alat ini juga sudah diuji pada Dinas Kesehatan UPT Laboratorium Kesehatan Pekanbaru. Hasil yang diperoleh dapat mengukur kualitas air melalui indikator Ph dan TDS. Hasil juga dapat dipantau melalui smartphone secara realtime. ‘’Sampai saat ini alat tersebut akan terus dikembangkan hingga dapat bekerja lebih maksimal,’’ imbuhnya.(nto/c)