Pedagang Bakso Siap Diuji BBPOM

Pekanbaru | Selasa, 29 Agustus 2017 - 13:47 WIB

Pedagang Bakso Siap Diuji BBPOM
Bagus Santoso(Ketua Paguyuban Masyarakat Solo)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -  Ketua Paguyuban Masyarakat Solo (Pamor) Bagus Santoso me­nyayangkan langkah Balai Besar Pemeriksaan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru yang terkesan memvonis pedagang bakso Mekar Sari tanpa ada klarifikasi yang memadai. Bagus menyebut itu secara tidak langsung dengan kasar menutup pintu rezeki pedagang bakso.

Dikatakan Bagus, sebanyak 281 anggota Pamor berprofesi sebagai pedagang bakso. Hasil diskusi dengan pedagang bakso, Bagus menyebut mereka siap jika barang dagangannya diuji BBPOM.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Kami dukung BBPOM Pekanbaru menguji seluruh bakso pedagang bakso. Supaya bisa tercipta kenyamanan bagi masyarakat dan tetap mau mengonsumsi bakso,” ujarnya.

BBPOM menurut Bagus juga jangan hanya mendasarkan hasil laboratorium saja, tetapi juga dilihat prosedur cara kerja yang dilakukan pedagang bakso dari pembelian daging, proses penggilingan hingga penjualan. Karena menurutnya boleh jadi bakso itu mengandung daging babi, tetapi pedagang bakso tidak tahu daging yang dibeli di pasar itu mengandung babi.

“Jadi harus dicek juga penjual daging di pasar itu. Untuk itu saya mengingatkan BBPOM dalam melakukan pengujian hendaknya juga diuji penjual daging di pasar,” ujar anggota DPRD Riau tersebut.

Terkait dengan pemberitaan yang menyebar, Bagus berharap kepada pedagang bakso tetap berjualan. Dalam waktu dekat melalui Pamor, pihaknya akan mengumpulkan pedagang bakso se-Riau mengklarifikasi persoalan yang dihadapi.

Sementara anggota Ikatan Persatuan Pedagang Bakso (IPPB) Pekanbaru Tugimin mengatakan, informasi terakhir pedagang bakso yang tergabung di IPPB berjumlah sekitar 500 pedagang. Terkait persoalan yang dialami Bakso Mekar, pihaknya akan kembali mengintensifkan pertemuan antar pedagang bakso untuk memberikan pengarahan bersama dengan pihak terkait.

“Memang belakangan ini sempat vakum karena kami masih menyiapkan sekretariat untuk pertemuan. Nantinya kami akan rutin melakukan pertemuan dengan mengundang pihak terkait sebagai pemateri. Seperti dari Dinas Kesehatan, BBPOM dan pihak terkait lainnya,” katanya.

Atas tersebarnya surat rekomendasi dari BBPOM tersebut, menurutnya sudah sangat merugikan pedagang bakso di Pekanbaru. Karena tidak hanya satu pedagang saja yang menerima imbasnya, tapi akan menyebar ke pedagang bakso lainnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook