TUAH MADANI (RIAUPOS.CO) - Masyarakat yang tinggal di Jalan Cipta Karya, Kelurahan Sialang Munggu Kecamatan Tuah Madani terus mengeluhkan kerusakan yang terjadi pada badan jalan.
Pantauan Riau Pos, Selasa (28/3) tampak lubang besar membentang di hampir sepanjang jalan alternatif yang menghubungkan Jalan Cipta Karya dengan Jalan Teropong tersebut. Bahkan hingga kini belum tampak adanya upaya perbaikan dari pihak terkait sehingga membuat masyarakat yang kerap melakukan aktivitas di sekitar lokasi mengalami kesulitan serta kerap membahayakan keselamatan pengendara.
Salah seorang warga Obi mengaku sudah lebih setahun lamanya Jalan Cipta Karya tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah. Di mana di tahun 2022 lalu lubang yang membentang di badan jalan hanya berukuran kecil, namun lambannya perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah membuat kondisi ruas jalan alternatif tersebut kian memprihatinkan.
Belum lagi saat hujan turun. Badan jalan juga kerap tergenang sehingga menyebabkan kerusakan yang cukup para pada jalan yang sudah rusak.
''Sudah capek mempertanyakan kapan diperbaikinya. Mungkin pemerintah nunggu ada masyarakat atau pengedara yang meninggal di kawasan itu dulu barulah dilakukan perbaikan. Padahal sebagian masyarakat kita dituntut untuk taat dan tepat waktu membayar pajak, tapi pemerintah malah nggak tepat waktu memperbaiki badan jalan yang rusak,'' terangnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Yudi, salah seorang pengendara yang melintas di jalan tersebut. Menurutnya kerusakan badan jalan alternatif itu bukan hanya membahayakan keselamatan masyarakat sekitar tetapi juga pengendara. Pasalnya akibat badan jalan yang rusak membuat kendaraan bermotor yang melintasi lokasi itu juga mengalami kerusakan.
''Kalau dibiarkan seperti ini bukan cuma badan jalan saja yang rusak tapi kendaraan kami juga ikut rusak. Selama lewat jalan ini sudah beberapa kali saya harus bolak-balik ke bengkel karena banyak baut motor dan perintilan lainnya yang tiba-tiba sudah lepas,'' ujarnya.
Saat dikonfirmasi Riau Pos terkait perbaikan jalan tersebut Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pemeliharaan Jalan Dinas PUPR Kota Pekanbaru Karim mengaku belum bisa melakukan perbaikan terhadap badan Jalan Cipta Karya dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan pihaknya baru memasuki usulan perbaikan jalan tersebut dilakukan dengan sistem pembetonan bukan tambal sulam.
''Kalau tambal sulam takutnya rusak lagi. Mungkin habis Idulfitri baru bisa dilakukan. Karena sekarang kita perbaikannya dilakukan dengan cara dibeton, tapi semua itu tergantung instruksi dari pimpinan,'' tuturnya.(ayi)