PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Warga Jalan Merpati Sakti, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Binawidya sudah gerah. Kondisi kerusakan jalan yang mereka hadapi setiap hari semakin parah dan sampai saat ini belum tersentuh perbaikan.
Pantauan Riau Pos, Selasa (7/11), kondisi lubang sepanjang jalan yang banyak dihuni para mahasiswa ini memang memprihatinkan. Setiap beberapa meter, ada saja titik kerusakan. Hampir sepanjang ruas jalan selalu terlihat rekahan maupun lubang.
Hitungan Riau Pos, setidaknya ada 19 lubang dengan kedalaman yang dapat di ukur 4-10 centimeter tersebar di sepanjang jalan tersebut. Beberapa lubang terlihat merupakan bekas tambal sulam, namun merekah lagi akibat kerap tergenang air.
Tak hanya warga sekitar, mahasiswa yang banyak kos di daerah ini juga mengeluhkan kondisi Jalan Merpati Sakti yang rusak tersebut. Jalan Merpati Sakti berdekatan dengan kampus Universitas Riau (Unri).
Sejumlah mahasiswa yang ditemui Riau Pos, kemarin mengaku benar-benar sudah tidak tahan dengan kondisi jalan yang rusak parah. Menurut mereka, kerusakan jalan semakin parah karena tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Seperti disebutkan Annisa Alzikri (21), yang mengaku sudah resah. Mahasiswi ini berharap pemerintah melakukan pengecekan dan memperbaiki kondisi jalan tersebut agar tidak membahayakan warga.
”Memang kebanyakan lubang disini ada yang tidak terlalu dalam. Tetapi jika ada batu besar yang tak terlihat saat tergenang air, bisa aja jatuh. Itukan udah sangat bahaya sekali, apalagi kalau udah hujan lebat, pasti banjir terus,” keluh Annisa.
Annisa merasa heran, bagaimana bisa pemerintah tidak menangani kondisi tersebut. Justru menurutnya pemerintah merancang pembangunan gedung yang tidak mendesak. Dirinya pernah dan mendengar kerap terjadi kecelakaan tunggal disana, bahkan pada siang hari di Jalan Merpati Sakti, yang seharusnya sudah diperhatikan pemerintah.
Sementara itu mahasiswa lannya, Muhammad Hervi Athala (23), juga mengungkapkan keluh kesahnya. Mahasiswa yang akrab disapa Hervi ini mengatakan, dirinya tidak akan diam untuk kondisi jalan yang sudah sangat lama tidak diatasi tersebut. Lubang-lubang yang tersebar di sepanjang jalan membuat dirinya sudah sangat geram ketika setiap ingin melintas.
”Terkhusus sebagai mahasiswa, saya ingin mewakili keluhan warga disini akibat kondisi jalan berlubang ini. Jika dalam beberapa waktu kedepan tidak terdapat pengecekan dan pengawasan, saya dan mahasiswa lainnya tidak segan-segan untuk melakukan aksi,” tegasnya.
Hervi menambahkan, melakukan aksi protes ini agar pemerintah sadar bahwa warga butuh bantuan, butuh diperhatikan. Tak hanya keselamatan, keindahan jalan menjadi kebahagiaan yang luar biasa bagi warga sekitar dan juga para mahasiswa di sana.
”Saya berharap besar kepada pemerintah, dengarkan keluhan kami disini. Bersikap lebih tegas dan cekatan untuk memproses jalan rusak ini. Jangan sampai ada nyawa yang hilang, baru jalan tersebut diperbaiki,” tegas Hervi.(end)