Remaja Harus Bisa Jadi Agen Perubahan

Pekanbaru | Jumat, 27 November 2020 - 12:09 WIB

Remaja Harus Bisa Jadi Agen Perubahan
Deputi Adpin BKKBN RI Nofrizal didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia menyerahkan bingkisan kepada salah seorang genre, Jumat (27/11/2020).(BKKBN FOR RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)  -- Remaja di Provinsi Riau harus mampu menjadi agen perubahan dengan cara menata masa depan dengan baik. DIi mana persiapan tersebut bisa dilakukan mulai sekarang.

Caranya yakni dengan mulai meningkatkan kapasitas diri, penguasaan teknologi secara positif, tingkatkan jiwa wirausaha, berperilaku hidup sehat, jauhi narkoba dan perilaku menyimpang seperti seks bebas dan pornografi.


Menurut Deputi Advokasi Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN RI Nofrizal, menguasai informasi teknologi diperlukan untuk mengembangkan ajang kreatifitas disamping mampu mengelola waktu. Karena saat ini 60-70 persen remaja itu tidak tidur sampai malam dan ini mengkhawatirkan karena imunitasnya menjadi lemah.

"Saya masih temukan anak-anak muda di kafe-kafe hingga tengah malam, padahal perilaku itu justru merusak kesehatan mereka padahal ke depan generasi muda memiliki banyak tantangan dalam upaya mengembangkan diri mereka, yang seharusnya bisa menyiakan diri sejak dini," ujar Nofrizal dalam acara Sosialisasi Program Generasi Berencana (GenRe) bersama mitra kerja tahun 2020, Jumat (27/11).

Oleh karena itu, remaja perlu menjaga kesehatan reproduksinya untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik.

"Dan Program GenRe ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan informasi kepada remaja Indonesia agar menjadi generasi yang punya perencanaan kehidupan yang matang. Serta untuk mempersiapkan bekal sebagai generasi berkualitas dengan meningkatkan ibadah dan amal soleh," ungkapnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia menambahkan pembangunan remaja harus dilakukan mulai dari hulu, harus disiapkan dari hulu.

"Yang kita hadapi saat ini hampir 30 persen usia penduduk kita adalah remaja. Remaja dihadapi dengan berbagai permasalahan, seperti ada remaja terlibat narkoba, tawuran dan juga seks bebas," jelasnya.

Untuk itu BKKBN merupakan salah satu lembaga yang diberi tugas melaksanakan pembangunan keluarga khususnya untuk remaja ini yang dikemas dalam program GenRe yang pendekatannya melalui Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja.

"Program GenRe tak hanya ilmu pengetahun, namun juga life skill. Anak-anak siap pakai, cerdas, sehat dan juga mandiri. Sehingga diharapkan Bonus demografi akan terwujud," harapnya.

Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru Amin yang membuka acara tersebut berharap melalui acara ini semua remaja bangkit, terutama remaja yang ada di Pekanbaru.

"Bagaimana kita menjadi remaja yang berkualitas sehingga tatkala kita memasuki usia perkawinan, kita sudah miliki kesiapan. Kita sudah siap, tak risau lagi. Jangan memunculkan keluarga nekat. Keluarga nekat itu seperti udah sampek umur, kemudian nikah, disangka enak, akhirnya banyak masalah dan ujung-ujungnya bubar. Sehingga angka perceraian menjadi tinggi. Itulah keluarga nekat itu," sebutnya.(eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook