PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sejak dua hari terakhir, para pengguna Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Marpoyan Damai mengeluhkan keberadaan ceceran tanah timbun yang bertebaran di jalan protokol.
Pantauan Riau Pos, Kamis (25/11), tampak ceceran tanah timbun yang mulai mengeras berserakan di badan jalan protokol, tak jauh dari persimpangan antara Jalan Arifin Ahmad dan Jalan Jenderal Sudirman. Tampak pula dua unit truk bermuatan tanah timbun keluar dari kawasan proyek yang ada di jalan protokol tersebut tanpa dilakukan pembersihan terhadap badan jalan.
Sejumlah pengendara motor dibuat kesulitan saat melintasi badan jalan akibat ceceran tanah timbun. Dan debu yang dihasilkan dari kendaraan yang melintas membumbung tinggi ke badan jalan protokol.
Salah seorang pengendara motor Adilla mengaku kesal dengan keberadaan ceceran tanah timbun tersebut. Pasalnya, ceceran tanah timbun membuat gundukan tanah setinggi 2 centimeter lebih , belum lagi debu yang ditimbulkan dari ceceran tanah timbun ini membuat pernafasan dan penglihatan setiap pengendaran kendaraan roda dua terganggu.
Posisi proyek yang berada tepat di persimpangan jalan juga kerap menyebabkan kemacetan panjang saat kendaraan bermuatan besar keluar masuk dari dalam proyek.
"Jelas kami mengeluh. Ini sudah membahayakan keselamatan pengendara. Tumpukan nya dibiarkan saja tanpa dibersihkan. Kalau sempat hujan, jalan ini pasti licin dan sulit kami lintasi," kata dia.
Tak hanya itu saja, menurut Adilla, keberadaan ceceran tanah timbun yang dibiarkan begitu saja, juga turut mengubah wajah Kota Bertuah semakin buruk. Pasalnya, posisi ceceran tanah timbun berada di pusat Kota Pekanbaru dan tak jauh dari kawasan Bandara.
"Ini kalau tak dibersihkan akan membuat wajah Kota Pekanbaru semakin buruk karena posisi kantor-kantor besar ada di jalan ini dan wisatawan yang datang dari luar kota juga kerap melintas di jalan ini sehingga pemerintah harus segera mengambil tindakan tegas terhadap pemilik proyek nakal tersebut," jelasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Rahman, salah seorang pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir Jalan Jenderal Sudirman. Menurutnya, keberadaan ceceran tanah timbun tersebut sudah kerap terjadi semenjak pembangunan proyek dilakukan beberapa pekan lalu. Bahkan ia minta, seharusnya pihak pengembang membersihkan jalan yang berserakan dengan tanah timbun tersebut, karena sudah sangat mengganggu.
"Jalan ini kan fasilitas umum, bukan milik pengembangan. Jadi kami berharap pihak terkait menegur pengembang," tuturnya.(lim)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota