SMPN 4 RAIH SEKOLAH SAHABAT KELUARGA

Guru Pembentuk Masyarakat

Pekanbaru | Selasa, 26 November 2019 - 09:54 WIB

Guru Pembentuk Masyarakat
"Guru ini bukan sekadar pah­lawan tanpa tanda jasa, tapi mereka adalah pencipta dan penemu masyarakat kita saat ini." Dr H Firdaus ST MT Wali Kota Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Upacara peringatan Hari Guru Nasional 2019 dan  hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-74 di jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru digelar di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Jalan Sudirman. Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT yang menjadi inspektur upacara mene-semua guru di sini adalah tokoh pendidikan yang menciptkan kita semua disini,’’ kata dia. 

Dia kemudian bernostalgia saat dia masih menjadi pelajar. Menurutnya, gurulah yang mendidik dia menjadi seperti saat ini. Mulai dari belajar membaca hingga berhitung. Bahkan, Wako juga mengakui hingga saat ini dia masih mengingat siapa gurunya sejak di Sekolah dasar hingga meraih gelar doktor.


"Tidak cukup hanya terima kasih sebenarnya atas jasa para pahlawan tanpa tanda jasa ini. Sampai kapanpun, mereka selalu ada di hati kita semua dan sampai kapanpun mereka selalu menjadi pahlawan kita. Selamat hari guru dan terima kasih atas jasamu guru," tuturnya. 

Dalam upacara kemarin pula, SMPN 4 Pekanbaru memperoleh piagam penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sekolah itu memperoleh penghargaan sebagai Sekolah Sahabat Keluarga. Penghargaan ini diserahkan oleh Wako Pekanbaru pada Kepala SMPN 4 Pekanbaru Rukiah. 

Penghargaan yang diterima ini adalah sekolah sahabat keluarga. SMP 4 jadi satu dari lima sekolah yang diberikan penghargaan. Sekolah lainnya adalah SMP Islam Sabilillah Malang, SMPN 5 Kendari, SMP Darma Bangsa Lampung dan SMPN 4 Satu Atap Sunggal. "Kami apresiasi penghargaan ini, semoga sekolah lain juga ikut menjadi sekolah sahabat keluarga," kata Wako. 

Dia juga mendorong guru agar terus berinovasi. Ini sesuai dengan pesan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makariem agar guru membawa perubahan dalam kelas. "Sekecil apa pun harus ada perubahan. Lakukan komunikasi dua arah dengan peserta diri lewat inovasi," singkatnya.(ali)

Laporan M ALI NURMAN, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook