PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim dari Kementerian PUPR dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), telah menyelesaikan investigasi terhadap kerusakan Jembatan Pedamaran di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Hasil investigasi tersebut juga sudah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, kerusakan tiang penyangga jembatan Pedamaran tersebut akibat tertabrak kapal ponton pengangkut material pengerjaan jalan milik Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau beberapa waktu lalu.
"Hasil investigasi tim dari Kementerian PUPR dan KKJTJ sudah selesai, tim juga sudah menemukan solusi soal perbaikan Jembatan Pedamaran. Hasilnya juga sudah diserahkan ke Pemprov Riau," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, tim Kementerian PUPR dan KKJTJ saat ini membahas cara penyelesaian perbaikan jembatan tersebut. Pihaknya berharap agar jembatan tersebut bisa dilakukan perbaikan dengan segera.
"Jadi cara penyelesaian jembatan itu sedang dibahas tim Kementerian PUPR dan KKJTJ, sedang dilakukan kajian mendalam. Kalau itu sudah clear, kita harapkan bisa segera bagaiamana cara perbaikannya," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Balai Jembatan, Dirjen Bina Marga, Kementerian PUPR, Panji Krisna Wardana usai meninjau jembatan Padamaran mengatakan, sejak kejadian tertabraknya tiang penyangga Jembatan Pedamaran, maka perlu dilakukan investigasi untuk memastikan kondisi terakhir jembatan pasca kejadian.
"Memang setelah kami lihat kerusakan terparah terjadi pada 11 tiang pancang jembatan yang berdampak struktur jembatan, dan pile cap atau yang menyatukan tiang jembatan yang harus dicek terlebih dahulu. Itu untuk memastikan supaya jembatan stabil kondisi sekarang," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, karena itu pihaknya akan melakukan investigasi selama sepekan ke depan. Karena itu untuk sementara waktu jembatan Padamaran ditutup.
"Untuk sementara jembatan ditutup selama untuk keamanan jembatan. Kami khawatir saat dilalui malah membahayakan. Karena itu ditutup dulu sesuai rekomendasi Direktur Jembatan, dan hasil investigasi akan kami laporkan," ujarnya.
Ditanya soal konstruksi perbaikan jembatan, Panji menyatakan, kemungkinan akan ada penambahan tiang penyangga sesuai desain, sebab 11 tiang jembatan yang mengalami kerusakan tidak bisa dipakai lagi.
"Jadi nanti tiang baru akan digabungkan dengan struktur yang lama, dan nanti menopang struktur yang lama secara keseluruhan," jelasnya.
Untuk diketahui, jembatan Padamaran yang ada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengalami kerusakan setelah ditabrak kapal ponton, Selasa (7/9/2021) lalu. Akibatnya, beberapa tiang penyangga jembatan hancur dan hanya tinggal menyisakan besi-besinya saja.
Ponton yang menabrak jembatan tersebut merupakan ponton milik kontraktor yang sedang mengerjakan proyek milik Dinas PUPR Riau di Rohil. Proyek tersebut berupa pembangunan jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN.(gem)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru