Dinding Drainase Menuju Waduk Cipta Karya Roboh

Pekanbaru | Senin, 26 September 2022 - 10:28 WIB

Dinding Drainase Menuju Waduk Cipta Karya Roboh
Kondisi drainase menuju Waduk Cipta Karya di Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tuah Madani yang rusak menyebabkan aliran air tersumbat. Foto diambil baru-baru ini. (ISTIMEWA)

TUAH MADANI (RIAUPOS.CO) - Kondisi saluran air menuju waduk Cipta Karya yang berada di Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tuah Madani, memprihatinkan. Tembok drainase yang sudah menahun mengalami kerusakan terus menghambat laju air dari Simpang Tobek Godang dan sekitarnya menuju waduk.

Pantauan Riau Pos, hingga Kamis (22/9), setidaknya ada dua titik kerusakan pada dinding drainase yang berfungsi mengalirkan air dari drainase sepanjang Jalan HR Soebrantas tersebut. Kerusakan pertama berada di pintu masuk air ke Waduk Cipta Karya. Salah satu dinding drainase di titik ini roboh menghimpit dinding drainase yang berlawanan, hingga mempersempit aliran air masuk ke waduk.


Edy (51), warga yang tinggal di sekitar waduk menyebutkan, kerusakan terjadi di penghujung musim hujan pada Mei 2021 lalu. Saat itu hujan lebat disertai dengan arus air membuat tanah penopang dinding amblas. Hingga dinding drainase jatuh dan bertaut dengan dinding yang berada di seberangnya. Kini reruntuhan beton dinding drainase tersebut sudah pula ditumbuhi lumut.

"Sudah lumayan lama, sebelum bulan puasa tahun lalu, sekitar Mei rusaknya kalau tidak salah. Memang harus diperbaiki, warga yang di atas sudah mengeluh kena banjir," sebut Edy, baru-baru ini.

Akibat reruntuhan itu, warga Gang Damai di Jalan Cipta Karya yang juga dilalui aliran air utama menuju waduk tersebut, kerap diterpa banjir bila hujan lebat turun. Pantauan Riau Pos, kondisi saluran air di Gang Damai kondisinya tidak kalah memperihatinkan. Kerusakan di titik ini juga hampir sama, dinding saluran juga runtuh.

Bahkan dinding drainase yang membelah jalan setapak di gang tersebut sudah terguling sepenuhnya di dalam saluran air. Reruntuhan beton tersebut membuat saluran semakin sempit. Bila hujan lebat melanda Kota Pekanbaru sekitar tiga jam saja, air sudah meluap ke permukiman warga sekitar.

Warga sekitar berharap pihak berwenang segera merevitalisasi drainase tersebut. Apalagi musim hujan sudah mulai datang pada Oktober mendatang. Warga khawatir genangan air makin besar, karena drainase di sepanjang Jalan HR Soebrantas s udah dikeruk habis beberapa pekan terakhir. Sementara drainase sekitar 200 meter dari waduk Cipta Karyaw masih menghambat laju aliran air.(end)

hendrawan kariman/riau pos









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook