PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memastikan vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) bagi lanjut usia (lansia) tanpa batasan usia. Karena itu, warga Pekanbaru yang masuk kategori ini diimbau untuk mengikuti vaksinasi.
Hingga pertengahan Maret 2021, data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru jumlah lansia yang telah mendapatkan vaksin baru mencapai sebanyak 4.403 orang. Jumlah ini masih jauh dari total target calon penerima vaksin mencapai 24.493 orang, atau berjalan 17,98 persen.
Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Muhammad Noer MBS, Kamis (25/3) mengatakan, bahwa untuk vaksinasi kelompok lansia tidak dibatasi. Masyarakat yang berusia 60 tahun ke atas diimbau untuk melakukan vaksinasi secara mandiri ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Kalau untuk lansia kamitidak batasi. Tapi kalau untuk yang lain kami batasi, seperti pelayanan publik dibatasi hanya sekian persen dari vaksin yang tersedia," paparnya.
Menurutnya, saat ini pemerintah kota telah bekerja sama dengan 28 rumah sakit dan 21 puskesmas untuk pelaksanaan vaksinasi. Masyarakat lansia dapat langsung datang ke fasilitas kesehatan tersebut untuk melakukan vaksinasi mandiri.
Masyarakat lansia hanya cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke fasilitas kesehatan terdekat. Jika memiliki KTP luar Kota Pekanbaru, dapat menambahkan surat domisili dari RT/RW.
Ia memastikan, vaksinasi dilakukan secara gratis. Tidak ada pembayaran apapun dalam vaksinasi ini. "Tidak ada bayar (gratis, red). Ini kami pertegas. Mau di rumah sakit, mau di puskesmas tidak ada bayar. Kalau ada rumah sakit yang pungut-pungut (uang, red) kasih tahu kami," terangnya.
Sebelumnya, pemerintah kota mendapat tambah pasokan vaksin sebanyak 2.970 vial dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Mayoritas penerima vaksin Covid-19 tahap II di Kota Pekanbaru adalah masyarakat lansia. Alokasi vaksin untuk lansia mencapai 24 persen dari total pasokan vaksin.
"Sekali lagi kita ingatkan tidak ada batasan vaksin di faskes. Tidak ada batasan kuota, misalnya hanya 30 orang se hari itu tidak ada. Kami tidak membatasi, yang penting mereka memakai vaksin jangan sampai mubazir. Karena vaksin itu setelah dibuka hanya bertahan 6 jam," urainya.(ali)