Murid SD Tenggelam di Parit Belanda

Pekanbaru | Sabtu, 26 Januari 2019 - 09:15 WIB

Murid  SD Tenggelam di Parit Belanda
Ilustrasi. (JAWAPOS.COM)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jul Leo Hendra Syaputra (11) ditemukan tak bernyawa di anak Sungai Siak, Jumat (25/1). Murid SD 166 Jalan Nelayan Rumbai itu tenggelam di Parit Belanda (anak Sungai Siak) di Jalan Siak IV  Rt 03/ Rw 07 Kelurahan Meranti Pandak Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia saat dikonfirmasi mengatakan, korban adalah warga Jalan Nelayan Gang Sepakat Rt 06/ Rw 02 Kelurahan Sri Meranti. Sebelum peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, 51 murid SDN 166 Rumbai (31 perempuan , 20-laki-laki) melaksanakan hiking dengan berjalan kaki dari sekolah mereka dipandu oleh guru Penjas Abu Nazar menuju bawah Jembatan Siak IV. Setiba di Parit Belanda, anak-anak meminta izin kepada gurunya untuk mandi di pinggir parit. Namun Abu Nazar tidak mengizinkan karena aliran air cukup deras.

Baca Juga :Naik Kapal Susuri Sungai Siak, Ditpolairud Berikan Pesan Pemilu Damai

Tidak beberapa lama kemudian larangan itu tidak diindahkan hingga sebagian murid tetap bermain di pinggiran parit itu. Selanjutnya sang guru kembali mengumpulkan murid-muridnya untuk melanjutkan perjalanan. Ketika itu pula Abu Nazar mendapat kabar dari murid lainnya Aldi (12), bahwasanya ada anak yang hilang.

“Mendapatkan informasi itu, Abu Nazar langsung terjun ke parit mencari muridnya itu,” kata Budhia.

Dikatakan Budhia, waktu itu sang guru mencari di sekitar lokasi kejadian kurang lebih 20 menit. Namun korban tidak berhasil ditemukan. Kemudian, Abu Nazar kembali naik ke jalan dan kembali menghitung jumlah muridnya, ternyata benar muridnya kurang satu. Yakni Jul Leo Hendra Syaputra.

Abu Nazar pun bergegas menghubungi pihak kepolisian. Sekitar pukul 16.00 WIB, personel Polsek Rumbai tiba di tempat kejadian perkara (TKP) hingga langsung mengkoordinir upaya pencarian korban yang tenggelam.

“Saat itu petugas juga menghubungi orangtua korban, serta berkoordinasi via handphone kepada Tim SAR,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskannya, sebelum Tim SAR tiba di TKP, saat itu banyak warga setempat yang mulai berdatangan dengan sukarela menyelam mencari korban. Sekitar pukul pukul 17.10 WIB, jasad korban berhasil ditemukan sukarelawan. Korban pun dievakuasi ke Klinik Misbah di Jalan Sembilang Kecamatan Rumbai Pesisir untuk dilakukan pemeriksaan.

“Berdasarkan keterangan dari saksi lainnya korban adalah murid pindahan dan belum tergabung dalam keanggotaan pramuka. Dari keterangan teman korban Aldi, korban bisa berenang dan pada saat kejadian berenang ke tengah aliran parit,” ungkapnya.(man)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook