Polda Janji Turun ke Lapangan Antisipasi Penimbunan

Pekanbaru | Kamis, 25 Agustus 2022 - 10:44 WIB

Polda Janji Turun ke Lapangan Antisipasi Penimbunan
Pedagang menyusun beras yang dijual di kios di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Marpoyan Damai, Rabu (24/8/2022). Pedagang mengaku beras mengalami kenaikan harga dalam sepekan ini. (MHD AKHWAN/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Persoalan kenaikan harga sejumlah bahan pokok di Provinsi Riau, khususnya di Kota Pekanbaru juga mendapat atensi serius dari Kepolisian Daerah (Polda) Riau. Bahkan, lembaga yang dipimpin Irjen Pol Mohammad Iqbal ini bakal menurunkan tim khusus guna melakukan pengawasan serta mencari penyebab kenaikan harga.

 


Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Rabu (24/8). Kata dia, pihaknya bakal melakukan pengawasan langsung terhadap distribusi serta penjualan kebutuhan pokok di pasaran. Namun saat ini pihaknya belum bisa memastikan atau menarik kesimpulan dari kenaikan harga-harga di pasaran.

"Tentunya kami bakal melakukan pengawasan, terutama pada distribusi. Apakah ada dugaan pidana, misal seperti penimbunan atau sebagainya. Ini yang kami awasi," tuturnya.

Kata Sunarto, polisi tidak akan segan mengambil tindakan tegas bilamana terdapat indikasi penimbunan dilakukan para distributor kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga. Penegasan tersebut juga sesuai dengan arahan langsung Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal kepada seluruh jajaran.

"Karena Polri sendiri turut menjadi bagian dari pemerintah dalam akselerasi pemulihan ekonomi secara nasional," paparnya.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Riau Daerah Pemilihan (Dapil) Pekanbaru Agung Nugroho menyebut bahwa dirinya sudah melakukan pengecekan ke pasar-pasar, terkait kenaikan harga kebutuhan pokok. Dari hasil pengecekan dirinya, diketahui ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga. Seperti telur, beras hingga gas 3 Kg yang sudah mulai langka di pasaran.

"Iya memang kami sudah mendapat aduan masyarakat. Kemudian langsung melakukan pengecekan ke pasar. Termasuk juga ke toko-toko kelontong. Memang ada beberapa komoditi mengalami kenaikan harga cukup signifikan. Seperti telur, beras juga ya. Cuma kami heran kok beras ini bisa naik?" ungkapnya.

Atas kondisi tersebut, dirinya mendorong komisi terkait di DPRD Riau untuk memanggil para pihak guna mencari benang merah kenaikan tersebut.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM menegaskan di saat seperti ini kehadiran pemko sangat diharapkan. Tentunya untuk dapat memberikan kepastian dan juga stabilitas harga serta jaminan ketersediaan bahan pokok dan kebutuhan lainnya.

"Ini harus menjadi perhatian pemerintah. Dan kehadiran pemerintah untuk menenangkan masyarakat juga sangat ditunggu," kata Nofrizal.

Sebagaimana diharapkan masyarakat saat ini ialah pemerintah harus mengambil langkah tegas dan lebih peduli terhadap kondisi masyarakat saat ini.

"Seperti misalkan mengatasi lonjakan harga pasar dengan menggelar pasar murah untuk semua komoditi," sarannya.

Untuk hal menggelar pasar murah ini, Nofrizal yang juga merupakan Ketua DPD PAN Kota Pekanbaru, sudah melihat langsung animo masyarakat cukup tinggi. Hal ini dibuktikan saat dirinya menggelar pasar murah minyak goreng curah murah di Bukitraya pekan lalu.

Dikalangan masyarakat yang meramaikan operasi pasar murah tersebut mengaku sangat terbantu. Karena minyak goreng dijual dibawah harga pasar. "Hal seperti ini tentu kita berharap juga dilakukan oleh pemerintah, bisa saja menggandeng pihak-pihak lain dengan tujuan membantu masyarakat yang dalam kesulitan," paparnya.

Soal kelangkaan, mestinya pemerintah dapat mengatasi dengan melakukan sidak, dan membuat spekulan yang sengaja menimbun atau menaikkan harga semaunya jera.

"Libatkan aparat penegak hukum dalam setiap operasi sidaknya. Harapan kita tentu penderitaan masyarakat kita dapat segera diatasi dan kebijakan yang dibuat pro ke masyarakat," tuturnya.(ali/nda/gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook