Terminal BRPS Mulai Dipadati Pemudik

Pekanbaru | Senin, 25 April 2022 - 11:06 WIB

Terminal BRPS Mulai Dipadati Pemudik
Ilustrasi (DOK. RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru mulai dipadati pemudik pada H-9 Idulfitri atau Sabtu (23/4) kemarin hingga, Ahad (24/4). Berdasarkan data dari pihak pengelola terminal, tercatat terjadi peningkatan pergerakan penumpang dibandingkan dengan hari-hari biasa mencapai 40 persen.

"Rata-rata pemudik tujuan Pulau Jawa," ujar Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki, Henry Tambunan  kepada Riau Pos, Ahad (24/4).


Berdasarkan data Sabtu (23/4), untuk keseluruhan kendaraan kedatangan dan keberangkatan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP),  Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan Lintas sebanyak 562 kendaraan dari sebelumnya 465 kendaraan.

Sementara total keseluruhan penumpang kedatangan dan keberangkatan AKAP, AKDP, dan Lintas berjumlah 4.576 penumpang dari yang sebelumnya hanya  2.908  penumpang. Lebih lanjut dikatakannya, kemungkinan puncak arus mudik di Kota Pekanbaru terjadi pada H-4 Idulfitri. "Kemungkinan puncaknya terjadi di tanggal 28 sampai 30 April," jelasnya.

Henry Tambunan menambahkan untuk persiapan lonjakan arus mudik maupun arus balik, terminal BRPS terus melakukan persiapan sarana dan prasarana, dan juga akan mendirikan pos-pos kesehatan dan vaksinasi. "Kami terus mengimbau kepada pemudik agar terus menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Jalan Lintas Timur Terpantau Normal

Sementara itu,  arus mudik di sepanjang Jalan Lintas Timur dalam wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) belum terlihat kepadatan kendaraan, Ahad (24/4). Kendaraan melintas masih didominasi oleh kendaraan lokal.

Demikian disampaikan Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso SIK MSi melalui Kasubsi Penmas, Aipda Misran, Ahad (24/4). " Hingga Ahad belum ada terlihat lonjakan arus mudik di Jalan Lontar dalam wilayah Kabupaten Inhu," ujar Misran.

Pihaknya memperkirakan lonjakan arus mudik baru akan terjadi pada Kamis (28/4) mendatang. Di mana, biasanya pada puncak arus mudik didominasi oleh kendaraan dari Pulau Jawa.

Untuk kelancaran arus mudik dalam wilayah hukum Polres Inhu, pihaknya sudah menyiapkan dua pos pengamanan yang berada di Kecamatan Lirik dan Kecamatan Batang Gansal. "Dua pos pengamanan ini sudah berfungsi sejak Jumat (21/4)," sebutnya.

Kemudian pada Operasi Ketupat Lancang Kuning tahun 2022 juga didukung oleh dua pos  pelayanan. Dua pos pelayanan itu berada di dalam Kota Rengat dan di Simpang Empat Kelurahan Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat.

Truk Dilarang Melintas H-7

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Perhubungan (Dishub), memberikan peringatan dan pelarangan terhadap truk berukuran besar melintas di sepanjang Jalan Lintas Timur Kabupaten Pelalawan pada H-7 Idulfitri 1443 H.

Hal ini dilakukan guna memberikan kenyamanan para pemudik serta memperlancar arus mudik wilayah hukum Negeri Seiya Sekata ini di jalan lintas timur sebagai jalur mudik utama. Demikian hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pelalawan,  Ferry Zulkarnain Fasda Bino MSi kepada Riau Pos, Ahad (24/4).

Dikatakannya, pelarangan tersebut sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 40 Tahun 2022 tentang Pengaturan Operasional Angkutan Barang Pada Masa Arus Mudik dan Arus Balik Selama Angkutan Lebaran tahun 2022. "Ya, pada arus mudik Idulfitri tahun 2022 ini, kendaraan angkutan berat dilarang beroperasi yakni mulai H-7. Tepatnya pada 28 April hingga 1 Mei. Selain itu, pada arus balik kendaraan angkutan berat juga dilarang beroperasi pada 7-9 Mei," terangnya.

Diungkapkannya bahwa, kendaraan angkutan berat yang dilarang beroperasi pada saat arus mudik dan balik tersebut seperti mobil dengan jumlah berat lebih dari 14.000 kg, mobil barang dengan tiga sumbu atau lebih, truk gandengan dan tempelan, truk pengangkut kayu balak serta sawit dengan muatan di atas 10 ton. "Dan kami telah melakukan koordinasi dengan Polres Pelalawan guna menyampaikan surat edaran pemberitahuan larangan kendaraan bertonase berat melintas di Jalan Lintas Timur Kabupaten Pelalawan pada Idulfitri 1443 H nantinya," paparnya.

Diungkapkan mantan Kepala DP3AKB  Pelalawan ini bahwa, larangan tersebut diterbitkan dalam rangka mengoptimalkan pergerakan arus lalu lintas saat Idulfitri 1443 H. Sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi para pemudik dalam mengantisipasi terjadinya kemacetan dan kepadatan kendaraan yang selalu terjadi pada arus mudik menjelang Idulfitri. "Serta untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalur utama arus mudik," ujarnya.

Namun demikian, sambung Ferry, larangan ini ada pengecualian bagi kendaraan barang pengangkut bahan bakar minyak atau bahan bakar gas, barang ekspor dan impor dari dan ke pelabuhan ekspor atau impor, air minum dalam kemasan, ternak, pupuk, hantaran pos dan uang, serta barang-barang pokok seperti beras, tepung terigu, dan kebutuhan pokok lainnya.

"Jadi, kita bersama Polres akan meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan berat yang melintas di Jalan Lintas Timur Pelalawan pada H-7 nantinya. Jika ada yang melanggar, sanksi tegas tentunya akan kita berikan kepada pengemudi yang masih tetap beroperasi. Dan kita berharap pelaksanaan arus mudik dan arus lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman tanpa adanya kemacetan serta kecelakaan lalulintas," tururnya.

Mudik Bareng Mahasiswa Riau Se-Jawa

Ketua Umum Persatuan Masyarakat Riau Jakarta (PMRJ), Komjen (Pol) Gatot Eddy Pramono melepas peserta Mudik Bersama Mahasiswa Riau se-Pulau Jawa yang akan melakukan silaturahmi dan merayakan Idulfitri 1443 H  bersama keluarga di kampung halaman.

Pelepasan sekaligus memberikan tali asih bagi peserta mudik berlangsung di Asrama Mahasiswa Riau, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ahad (24/4). Gatot Eddy berpesan kepada panitia mudik bersama untuk berhati-hati di jalan. "Selamat mudik. Hati-hati di jalan. Salam untuk keluarga di kampung. Saya berdoa mudah-mudahan kita bertemu kembali," kata Gatot Eddy dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Gatot Eddy memastikan apakah seluruh peserta mudik telah di vaksin dosis kedua dan booster sebagai syarat untuk mudik tahun 2022 ini. Apakah sudah vaksin dosis dua dan booster? "Sudah pak," jawab peserta.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga meminta kepada seluruh peserta untuk tidak lupa menerapkan protokol kesehatan (prokes) karena pandemi Covid-19 belum 100 persen berakhir. "Kita sayangi keluarga kita, ibu, ayah, dan kakak adik kita di rumah. Penting kita jaga dalam situasi sekarang ini," kata dia.

Dia menceritakan kisahnya ketika dia masih jadi mahasiswa di Akademi Polisi (Akpol) sekitar umur 23 tahun lalu. Saat mudik, dia bersama temannya selalu mudik menumpangi bus dari Jawa ke Pekanbaru. "Waktu saya umur 23 tahun. Saya ingat betul mudik itu pakai bus, tapi busnya tak kayak sekarang ini, masih bus ALS. Ini sudah bagus. Tapi itu luar biasa, rindunya bertemu keluarga," ingatnya.

Terakhir, dia berpesan agar mahasiswa yang saat ini menempuh pendidikan di luar Riau untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik dan berpikir untuk memajukan Riau. "Adek-adik sekalian, belajar dengan baik. Selesaikan tugas kalian sebagai mahasiswa, dan bersama-bersama membangun dan berkontribusi untuk Riau," ujarnya.

Sementara itu, Ketua harian PMRJ, Setri Yasra mengatakan, PMRJ sudah menyiapkan program persiapan mudik jauh sebelum memasuki bulan suci Ramadan yaitu dengan menggelar vaksinasi lengkap, di mana vaksinasi sebagai syarat untuk mudik tahun ini. "Bulan lalu kita buat program vaksinasi 1,2 dan booster di sini. Tujuannya untuk mempermudah ruang gerak kita di tengah pandemi Covid-19 ini," katanya.

Hadir dalam pelepasan tersebut Kapolres Jakarta Selatan, Kepala Penghubung Provinsi Riau Ridho Ardiansyah, Kepala Cabang Bank Riau Kepri Syahrul dan perwakilan dari alumni Dasri Affandi.(dof/kas/yus/amn)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook