DPD REI RIAU - BANK KB BUKOPIN PEKANBARU TEKEN MOU

Pilot Project Untuk KPR Khusus Bunga Ringan

Pekanbaru | Sabtu, 24 Juli 2021 - 19:42 WIB

Pilot Project Untuk KPR Khusus Bunga Ringan
Ketua DPD REI Provinsi Riau Elvi Syofriadi SPi (baju batik) menunjukkan draf MoU bersama Branch Manager KB Bukopin Pekanbaru Dedy Eradias di KB Bukopin Cabang Pekanbaru, Jalan Jendral Sudirman, Jumat (23/7/2021). (AGUSTIAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAU POS.CO) - DPD REI Riau - Bank KB Bukopin Pekanbaru Teken MoU. Penandatanganan ini dilaksanakan di Kantor KB Bukopin cabang Pekanbaru, jalan Sudirman, Jumat (23/7/2021).
 
Hadir dalam penandatangan MoU, Ketua DPD REI Riau Elvi Syofriadi SPi, didampingi Sekretaris Ari Prama Citra, Bendahara H Yendrizal SE MM, Wakil Ketua Bidang Organisasi Rasyid Ridani SHi, dan pengurus lainnya.
 
Sementara dari Bukopin, langsung dilakukan oleh Branch Manager KB Bukopin Pekanbaru Dedy Eradias, di dampinginya para stafnya.
 
 ’’MoU ini adalah keinginan bersama untuk dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah lewat KPR di KB Bukopin,’’ kata Elvi Syofriadi yang akrab dipanggil Anton.
 
Disampaikan Anton, hingga saat ini, DPD REI Provinsi Riau terus ekspansi, dalam rangka menyediakan rumah bersubsidi untuk masyarakat. Apalagi belakangan DPD REI Riau melihat sulitnya masyarakat Riau berpenghasilan rendah, mendapatkan rumah bersubsidi dari pemerintah.
 
Disampaikannya, masyarakat Riau yang ingin mendapatkan rumah bersubsidi dari pemerintah saat kini sangat kewalahan. Kondisi ini disebabkan rumitnya proses yang dilakukan oleh bank, yang berkerjasama dalam penyaluran rumah subsidi.
 
Untuk itu DPD REI Riau melakukan terobosan dengan menggandeng KB Bukopin Cabang Pekanbaru, yang memberikan suku bunga ringan sebesar 6.88 persen, untuk Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Khusus.
 
Angka tersebut dinilai ringan, karena nilai 6,88 persen itu hanya terpaut sedikit di atas tingkat bunga KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), yang disudah ditetapkan 5 persen.
 
Dari MoU yang sudah terjalin ini,  Anton mengaku senang. karena program ini diharapkan bisa mengakomodasi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang tidak dapat  KPR FLPP. Apalagi, pengajuan KPR bersubsidi mewajibkan sejumlah persyaratan yang cukup berat.
 
“Tentunya ini menjadi angin segar bagi kalangan pengembang maupun kalangan MBR, yang tidak memperoleh KPR bersubsidi," katanya.
 
Seperti diketahui, perbankan saat ini sangat selektif dalam penyaluran KPR FLPP. Persyaratan pengajuan KPR subsidi luar biasa ketatnya. Makanya, dengan adanya kerjasama dengan pengembang anggota REI Riau ini, menjadi yang pertama bagi Bukopin se Indonesia. Bahkan ini dijadikan sebagai pilot project, untuk kerjasama KPR Khusus se-Indonesia.
 
“Dari 59 kantor cabang Bank Bukopin se-Indonesia, baru ada kerjasama antara cabang Pekanbaru dengan anggota REI Riau. Saya berharap kerjasama saling menguntungkan ini juga bisa diikuti oleh teman-teman pengembang dari DPD REI di wilayah lainnya,” harapnya.
 
Ditegaskan Anton, sebanyak 37 pengembang yang tergabung dalam DPD REI Riau sudah bergabung. Dan jumlah ini dipastikan bertambah dalam beberapa bulan ke depan.
 
Sementara itu, Branch Manager KB Bukopin Pekanbaru Dedy Eradias menjelaskan, bahwa program KPR Khusus Bukopin merupakan alternatif pembiayaan bagi calon konsumen perumahan.
 
Kerjasama dengan pengembang anggota REI Riau ini diharapkan, dapat menjadi pilot project dan nantinya bisa diterapkan di wilayah lainnya di seluruh Indonesia.
 
"KPR Bukopin ini memiliki tenor 3 tahun (fix). Sedangkan pada tahun ke-4 hingga tahun ke-6, pengembang dapat memberikan bantuan selisih bunga floating yang tentunya bisa meringankan debitur," sebutnya.
 
Untuk batasan minimal plafon KPR yang dapat dibiayai adalah Rp100 juta.
 
"Ini artinya, rumah khusus MBR bisa kita biayai. Produk ini juga dapat membiayai KPR komersial yang harganya miliaran rupiah,” papar Dedy.
 
Hanya saja, calon debitur yang dapat memperoleh dukungan pembiayaan dari Bukopin masih sebatas kelompok berpenghasilan tetap.
 
 “Untuk sementara ini, kita belum dapat membiayai calon konsumen dari kalangan non-fix income,” jelasnya.
 
Laporan: Agustiar (Pekanbaru) 
 
Editor: Erwan Sani









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook