Penasaran Hoaks dan Berita Pilpres

Pekanbaru | Rabu, 24 April 2019 - 13:30 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO) -- Berjumlah 40 orang, anggota Kemah Bakti Pramuka se-Riau di bawah naungan UIN Suska Riau adakan kunjungan ke Riau Pos, Selasa (23/4). Pertemuan berlangsung di ruang rapat redaksi Riau Pos, lantai tiga Graha Pena Riau. 

Pihak Riau Pos yang diwakili Redaktur Pelaksana Helfizon Assyafei menyambut hangat kedatangan para tamu tersebut. Dalam sambutannya, Helfizon sampaikan, sejarah Riau Pos dan bagaimana sistem kerja di media dan fungsinya. Seperti proyeksi liputan, liputan berita, penulisan hingga akhirnya menjadi berita dan terbit di koran pada khususnya.

Ketua rombongan Kemah Bakti Pramuka se-Riau Febria Nur Dila yang merupakan mahasiswa UIN Suska Riau dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Riau Pos yang sudah mau menerima dan berbagi ilmu serta menambah wawasan di bidang media. Katanya, dalam kemah bakti pernah juga mengunjungi Lanud.
Baca Juga :Semakin Sering Disandingkan dengan Capres Lain, Tamsil: Makin Terlihat Kualitas Anies

“Siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA) yang datang ke sini adalah dari berbagai sekolah yang ada di kabupaten/kota,” ungkapnya.

Antusias peserta untuk mengetahui cara kerja redaksi cukup tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya peserta yang bertanya terkait bagaimana menulis yang baik, beda wartawan dengan penulis, serta mengantisipasi berita hoaks yang saat ini banyak bertebaran.

Helfizon menjawab, bahwa di Riau Pos ada rubrik Kick Out Hoax. Sehingga berita-berita yang viral di masyarakat, Riau Pos mengkonfirmasi kepada publik tentang kebenarannya atau pun tidak. 
‘’Itulah salah satu konstribusi kami kepada publik untuk memerangi hoaks,’’ katanya.

Pertanyaan lain seputar pilpres yang membingungkan pun diutarakan peserta Kemah Bakti Pramuka se-Riau. “Untuk mencari informasi yang benar, sebaiknya mencari media massa yang berbadan hukum, yang bertanggung jawab secara resmi. Contohnya seperti Riau Pos.  Kedua, harus berpegang terhadap aturan. Yang menang adalah yang ditetapkan KPU berdasarkan hitung manual C1. Terkait hitungan cepat atau quick count  itu boleh diabaikan. Namun untuk real count itu bisa dipegang,” jawab Helfizon.(*3)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook