PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Selain terus menggesa realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga diminta untuk menggesa realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik. Pasalnya, hingga saat ini progresnya juga belum signifikan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto mengatakan, setelah mengumpulkan para kepala OPD untuk menggesa realisasi APBD pekan lalu. Pekan ini para kepala OPD akan dikumpulkan lagi untuk membahas realisasi APBN dari DAK fisik.
"Untuk realisasi DAK, pekan ini akan kita kumpulkan seluruh OPD. Apa saja yang menjadi masalah tidak jalannya anggaran yang masuk DAK," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, jika anggaran DAK tidak dijalankan, maka anggaran tersebut bisa ditarik kembali oleh pemerintah pusat. Jika hal tersebut terjadi tentunya akan sangat merugikan daerah.
"Itu berisiko, kalau dana DAK ditarik konsekuensinya APBD yang akan menanggung pembiayaan kegiatan yang itu dijalankan," ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, jika ingin hal itu tidak terjadi, maka pada sisa waktu lebih kurang empat bulan lagi, pihaknya meminta agar seluruh OPD terkait memaksimalkan untuk mengejar realisasi DAK fisik.
"Kita harap para OPD ini bekerja keras lah, apa kendalanya dibicarakan, jangan tidur-tidur saja," tegasnya.
Untuk diketahui, sedikitnya terdapat 227 paket kegiatan DAK fisik yang tersebar di enam OPD Pemprov Riau, yakni Dinas Pendidikan, Dinas PUPR-PKPP, Diskes, Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Perikanan dan Kelautan, serta Dinas Perkebunan.(sol)