REALISASI DAK FISIK 2022

Inhu Tertinggi, Kuansing Terendah

Indragiri Hilir | Rabu, 01 Februari 2023 - 09:32 WIB

Inhu Tertinggi, Kuansing Terendah
Kepala KPPN Rengat Dody Prihardi (tengah) didampingi Kepala Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Rengat Tulus Hadi Utomo dan Kepala Pelayanan Bea Cukai (KPBC) Tembilahan Eka Purnama (kanan) saat memberikan penjelasan pada pres release anggaran 2022, Selasa (31/1/2023). (KASMEDI/RIAUPOS.CO)

INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) - Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tertinggi dalam realisasi penyaluran dana alokasi khusus (DAK) fisik tahun 2022. Kemudian disusul oleh Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dalam naungan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) tipe A2 Rengat.

Hal itu terungkap dalam pres release tentang realisasi anggaran 2022 yang digelar KPPN Rengat, Selasa (31/1). Di mana dalam penjelasannya, disampaikan langsung oleh Kepala KPPN Rengat, Dody Prihardi didampingi Kepala Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Rengat, Tulus Hadi Utomo dan Kepala Pelayanan Bea Cukai (KPBC) Tembilahan, Eka Purnama.


''Ada beberapa hambatan yang dialami pemerintah daerah dalam merealisasikan anggaran sehingga hingga akhir tahun 2022, tidak dapat terlaksana,'' ujar Kepala KPPN Rengat, Dody Prihardi.

Dijelaskannya, realisasi anggaran 2022 telah disalurkan sejumlah Rp1,426 triliun dari pagu anggaran sebesar Rp1,494 triliun atau sekitar 95,42 persen. Anggaran yang direalisasikan itu berupa belanja transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp829,180 miliar dari pagu sebesar Rp885,972 miliar atau 93,59 persen dan realisasi K/L sebesar Rp597,298 miliar dari pagu sebesar Rp609,008 miliar atau 98,08 persen.

Dari penyaluran DAK fisik, Kabupaten Inhu dari pagu Rp51.729.889.000 direalisasikan sebesar Rp49.008.014.174 atau 94,74 persen. Kabupaten Inhil dari pagu Rp70.181.423.000 dengan realisasi Rp58.841.870.046 atau 83,84 persen. Sedangkan Kabupaten Kuansing, dari pagu Rp41.983.637.000 dan realisasi Rp12.816.817.384 atau 30,53 persen.

''Kabupaten Kuansing agak rendah realisasinya akibat mengalami gagal lelang fisik hingga akhirnya tidak dapat merealisasikan anggaran,'' tambahnya.

Untuk realisasi penyaluran DAK non fisik, Kabupaten Kuansing tertinggi. Di mana, dari pagu Rp56.196.000.000 dapat direalisasi sebesar Rp53.914.548.951 atau 95,94 persen. Kemudian disusul Kabupaten Inhil, dari pagu Rp99.689.700.000 direalisasikan Rp95.203.763.631 atau 95,50 persen. Sedangkan Kabupaten Inhu dari Rp79.962.900.000 direalisasikan Rp74.138.114.296 atau 92,72 persen.(kas)

Laporan KASMEDI, Rengat









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook