PEKANBARU(RIAUPOS.CO) -- KONDISINYA rusak, kropos dan miring. Begitulah kondisi halte Trans Metro Pekanbaru (TMP) Universitas Riau (Unri) Panam 2 yang berlokasi di Jalan SM Amin.
Halte yang dibangun beberapa tahun lalu oleh Pemerintah Kota Pekanbaru, saat kini kondisinya semakin memprihatinkan. Bahkan sangat membahayakan keselamatan masyarakat yang berteduh di bawahnya.
Dari pantaun Riau Pos, Rabu (22/1) tampak besi penyangga hatle patah dan atap pun terlihat menonjol keluar. Dikhawatirkan ketika jatuh dapat membahayakan pengendara dan warga yang melintas di dekatnya.
Mira, salah seorang pedagang di dekat halte mengatakan, kerusakan halte Unri Panam 2 tersebut, sudah lama terjadi dan hingga kini tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.
Apalagi, saat memasuki musim hujan seperti sekarang ini, pihaknya menghkawatirkan atap halte yang bengkok jatuh terbawa angin dan mengenai dirinya atau pun pembeli es buah yang ada di dekatnya.
"Iya ini ujungnya kan sudah bengkok, belum lagi papan nama haltenya juga sudah hilang. Takut kalau pas angin kencang atapnya terbang dan jatuh ketempat kita, kan berbahaya kalau itu sampai terjadi. Ya kita sih hanya berharap pemko dapat segera memperbaikinya jangan sampai ada warga yang celaka akibat halte yang sudah miring ini baru pemerintah turun tangan," ucapnya.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Aldi, salah seorang penumpang halte TMP. Menurutnya, kondisi ini sangat disayangkan, karena masih banyaknya fasilitas publik di Kota Bertuah yang masih bermasalah dan mengalami kerusakan.
Apalagi, fasilitas tersebut setiap hari dipergunakan oleh warga untuk menuju tempat kerja ataupun sekolahnya.
"Kalau dibilang takut sudah pasti. Ini sempat kita ramai-ramai di sini terus angin kencang pasti bakal roboh haltenya, karena posisinya sudah menghkawatirkan seperti ini, ya memang selayaknya diperbaiki. Seperti di halte Kantor Lurah Simpang Baru itu, yang tahun lalu juga sudah mulai roboh," kata dia.
Sementara itu, saat dikonfirmasi belum lama ini terkait adanya halte di kawasannya yang rusak, Camat Tampan Liswarti mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memantau lokasi dimana halte tersebut rusak, dan berharap halte tersebut dapat segera diperbaiki.
"Kita akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani permasalahan tersebut. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat menunggu di halte yang rusak tersebut. Kalau bisa saat hujan melanda untuk mencari tempat berteduh yang aman dan nyaman," imbaunya.(ksm)
Laporan :PRPTI DWI LESTARI