PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru), Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS), Kota Pekanbaru masih sepi dan belum ada tanda-tanda lonjakan penumpang.
Hal itu diungkapkan Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki, Pekanbaru Henry Tambunan, Selasa (22/12).
Henry mengatakan, sampai saat ini lonjakan penumpang untuk Natal dan tahun baru belum ada tanda-tanda kenaikan, masih normal. Mungkin, sebut dia masyarakat takut dengan penyebaran virus corona yang melanda saat ini atau masih banyak masyarakat yang menjaga atau mencegah penyebaran Covid-19 dengan lebih banyak berdiam diri di rumah.
"Sampai saat ini belum ada peningkatan penumpang, masih normal. Saya tanya ke para agen, mereka mengatakan sampai 23 Desember 2020 masih juga belum ada tanda-tanda kenaikan penumpang," kata Henry.
Walau demikian, Henry mengaku pihaknya sudah melakukan persiapan untuk meningkatkan pelayanan dalam menghadapi masa libur Natal dan tahun baru nanti.
"Kita dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, dalam hal ini Koordinator Satuan Pelayanan tipe A Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru. Dalam rangka persiapan untuk angkutan Natal dan tahun baru 2020-2021. Kita udah melakukan pertemuan dengan para keagenan dan menyosialisaikan agar tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19," ujar Henry.
"Dan mengutamakan angkutan reguler untuk angkutan masyarakat, jadi bus tambahan nanti, misalnya dari pariwisata itu, kita melihat situasinya dulu," sambung dia.
Karna lanjut Henry, setelah ditanya ke para agen, yang memesan tiket untuk Natal dan tahun baru sampai hari ini belum ada kelihatan. Jadi kata dia persiapan yang jelas ia lakukan saat ini, itu tentang protokol kesehatan Covid-19.
Kemudian, ia juga mengaku sudah membagi-bagi tugas personel, apabila itu terjadi dia berharap supaya ada pos masing-masing demi keamanan dan kenyamanan penumpang.
"Jadi semua kita wajibkan naik turun dari dalam terminal supaya pelayanan itu bisa maksimal. Karena kita juga menghindari adanya calo dan lain sebagainya, yang mungkin bukan keagenan masuk ke dalam terminal," imbuhnya.
Untuk armada kata dia, belum bisa ditentukan berapa unit yang harus dipersiapkan, karna masih status normal. Henry mencontoh, selama ini mobil bus Intra, sebelum ada wabah covid armadanya berangkat dari Pekanbaru bisa 6-7 unit. Namun untuk saat ini armada Intra yang berangkat hanya 2 atau 3 unit saja.
"Kita sulit memprediksi berapa nanti bus yang akan dipersiapkan dari Pekanbaru keluar Kota, tapi kebanyakan nanti Pekanbaru ke Sumatera Utara jadi belum bisa diprediksi. Karena kita melihat yang mendaftar atau memesan tiket itu masih satu-satu, belum ada peningkatan, itu kita lihat dari buku yang ada dalam buku Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), itu sendiri," beber Henry.
Pihaknya berharap, mudah-mudahan wabah Covid-19 ini cepat berlalu, jadi aktivitas di dalam terminal ini kembali normal seperti dulu. Juga mengimbau masyarkat agar naik bus angkutan resmi dan jangan membeli tiket lewat calo, silahkan langsung ke terminal karena keagenan terminal sudah tertata rapi dan sudah membentuk sebuah keluarga besar terminal.
"Kita juga berharap agar masyarakat tetap naik turun di dalam terminal untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan agar tidak ada hal-hal yang negatif terjadi kepada masyarkat, 24 jam terminal kita buka," tutup Henry.(hen)
Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan