Gudang Terbakar, Petugas Damkar Tewas

Pekanbaru | Selasa, 22 November 2022 - 09:50 WIB

Gudang Terbakar, Petugas Damkar Tewas
Petugas pemadam kebakaran yang terluka digotong oleh rekan-rekannya saat terjadi kebakaran sebuah gudang tiner di Jalan Lili 2, Kecamatan Sukajadi Pekanbaru, Senin (21/11/2022). (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -  Sebuah gudang tiner di Jalan Lily, Kecamatan Sukajadi, me­ngalami kebakaran hebat sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (21/11). Dilaporkan seti­daknya ada dua korban dalam peristiwa ini. Satu meninggal dunia yaitu seorang petugas pemadam kebakaran (damkar) bernama Rian Montir (27). Sementara satu lainnya merupakan penghuni gudang bernama Aek (60), yang mengalami luka bakar mencapai 70 persen.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andre Setiawan ditemui di lokasi membenarkan korba jiwa dalam kebakaran tersebut. ”Salah seorang petugas Damkar, Rian terjatuh saat berada di atap pada bagian belakang bangunan. Sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Ibnu Sina namun dinyatakan meninggal dunia. Satu lagi korban luka bakar bernama Aek, masih dirawat,” sebut Kasat Reskrim.


Penyebab kebakaran sampai tulisan ini diturunkan masih dalam penyilidikan. Namun berdasarkan ketera­ngan saksi-saksi, ada dugaan konsleting kabel listrik. ”Dugaan awal, berdasarkan keterangan saksi-saksi, ada konslet kabel listrik. Namun belum bisa kami pastikan, kami tetap menunggu pengecekan dari Labfor Polda Riau,” jelas Kasat Reskrim.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru Lily Suryani mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya salah seorang petugas damkar tersebut. Sebuah prosesi upacara pelepasan digelar di Kantor DPKP Jalan Cempaka pada sore kemarin.

”Hari ini (kemarin, red) keluarga besar DPKP Kota Pekanbaru berduka. Salah seorang petugas kami meninggal dunia saat bertugas. Almarhum mengalami kecelakaan saat melakukan pemadaman,” kata Lily.

Rian diketahui merupakan tenaga honorer yang sudah bertugas di DPKP Kota Pekanbaru sejak 2018. Dirinya menempati posisi paling berisiko, yaitu petugas penyelamatan damkar. Diketahui korban belum menikah.

Lily menyebutkan, Rian merupakan salah satu pemadam terbaik. ”Almarhum merupakan pekerja keras dan terkenal berdedikasi tinggi. Kami doakan yang terbaik, pada pihak keluarga agar tabah menerima cobaan ini,” kata Lily usai upacara pelepasan jenazah.

Air mata sejumlah petugas yang mendampingi langsung korban saat kejadian bercucuran air mata. Bahkan usai pelepasan jenazah mereka masih tersedu-sedu. Sementara ibu korban yang juga hadir di Kantor DPKP Kota Pekanbaru kemarin larut dalam duka. Tidak sepatah katapun keluar dari mulutnya, selain air mata yang terus bercucuran dari matanya yang sudah sembab. Pantauan di lapangan, gedung tinner di kawasan padat penduduk tersebut hanya tersisa puing-puing. Sementara botol tinner hingga drum terlihat menghitam dan berserakan.

Diperlukan setidaknya tiga armada damkar untuk memadamkan api di lokasi. Asap putih kegelapan masih membumbung tinggi hingga pukul 16.15 WIB saat dua petugas Satreskrim Polresta Pekanbaru memasang garis polisi. Api baru benar-benar padam sekitar pukul 16.30 WIB seiring dimulainya olah tempat tempat kejadian perkara (TKP).(end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook