Anak Pejabat Bisa Sekolah di SMP Madani

Pekanbaru | Sabtu, 22 Oktober 2022 - 11:23 WIB

Anak Pejabat Bisa Sekolah di SMP Madani
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - SMP Madani Pekanbaru menjadi incaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sana. Pasalnya, sekolah negeri ini menargetkan peserta didiknya yang lulus akan menjadi tahfiz atau penghapal Al-Qur’an.

Awalnya saat beroperasi pada 2016 lalu, sekolah ini memprioritaskan anak-anak kurang mampu yang memiliki kemampuan menghapal Al-Qur’an untuk menjadi peserta didik. Namun seiring waktu, disebutkan banyak anak-anak dari orang kaya bahkan dari luar Kota Pekanbaru yang masuk bersekolah di sana.


Seperti disampaikan seorang warga Pekanbaru bernama Wendi kepada Riau Pos, Jumat (21/10), Ia mengaku mengetahui bahwa ada anak luar Pekanbaru dan anak orang kaya yang diterima di SMP Madani Pekanbaru.

Padahal masih banyak anak kurang mampu yang gagal masuk sekolah yang diunggulkan tersebut.

”Saya melihat banyak anak pejabat dan anak orang kaya yang diterima dengan mudah di SMP Madani. Padahal anak kami tak lulus masuk dan anak-anak kurang mampu juga banyak yang gagal masuk,” ungkap Wendi.

Wendi katakan, semua persyaratan untuk bisa masuk sekolah tersebut sudah terpenuhi anaknya. Termasuk hapalan ayat Al-Qur’an. Namun anaknya dan beberapa anak temannya gagal masuk sekolah tersebut.

Dikonfirmasi masalah ini, Kepala SMP Madani Pekanbaru Abdurrahman tidak memberikan jawaban. ”Apa iya ada? Kata siapa?” katanya singkat.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas tidak mempermasalahkan kabar banyak anak pejabat yang diterima masuk SMP Negeri Madani Kota Pekanbaru yang berada di Jalan Kasah, Kecamatan Marpoyan Damai.

Menurutnya, adanya anak pejabat dan anak orang kaya yang diterima SMP favorit tersebut tidak menyalahi peraturan syarat masuk di sekolah tersebut. Namun ia tidak mengantongi data berapa banyak anak pejabat dan anak orang kaya yang masuk di SMP Madani tersebut.

Ia menjelaskan, SMP Negeri Madani merupakan sekolah yang jadi percontohan serta ikon SMP negeri umum namun berbasis pesantren atau boarding school di Kota Pekanbaru.

”Jadi begini ya, selama kuota tidak terpenuhi, maka tidak apa-apa jika anak pejabat atau anaknya orang kaya mendaftar di SMP Madani Pekanbaru. Saya rasa tidak ada salahnya,” jawab Ismardi Ilyas kepada Riau Pos, kemarin.

Ia menambahjkan, SMP Madani Pekanbaru setiap tahunnya membuka pendaftaran peserta didik baru. Di mana kuotanya diambil dari setiap kecamatan (15 kecamatan) sebanyak empat pelajar, dua perempuan dan dua laki-laki.

”Ketika kuota tidak memenuhi, maka anak pejabat dan orang kaya juga punya hak untuk mendaftar di SMP Madani,” katanya lagi.(ilo)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook