PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Fungsional jalan tol Pekanbaru-Bangkinang dipastikan akan sesuai jadwal awal, yakni untuk mudik Idulfitri 2022. Kepastian tersebut didapatkan usai pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melakukan koordinasi dengan pihak terkait di lingkungan Pemerintah Pusat.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto mengatakan, jalan tol tersebut akan tetap dibuka untuk mudik setelah pihaknya berkoordinasi langsung dengan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Triono Junoasmono, Kamis (21/4). "Saya sudah berkoordinasi langsung dengan kepala BPJT. In sya Allah jalan tol Pekanbaru-Bangkinang tetap dibuka sesuai jadwal untuk mudik Idulfitri," katanya, Kamis (21/4).
Selain pertimbangan jalan yang memang sudah dalam kondisi fungsional, SF Hariyanto mengatakan, alasan lain tetap dibukanya jalan bebas hambatan sepanjang 40 km tersebut adalah pertimbangan sosial. "Di samping untuk keperluan mudik Idulfitri, juga karena tradisi Hari Raya Enam di Kampar. Pada Hari Raya Enam ini, diawali dengan ziarah kubur oleh warga. Tradisi ini dilaksanakan setiap dusun ataupun desa di Kampar turun-temurun secara berkelompok," ujarnya.
Apalagi, lanjut Sekda, jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang biasanya macet pada ruas-ruas tertentu. Dengan tetap dibukanya jalan tol tersebut, maka bisa mengurai kemacetan.
SF Hariyanto menambahkan, kepala BPJT bahkan sudah menggaransi Menteri PUPR, jika jalan tol Pekanbaru-Bangkinang tetap dibuka. Kepala BPJT juga sudah meminta kepada pihak PT Hutama Karya (HK) agar mempersiapkan semua hal-hal di lapangan.
"Kepala BPJT mengatakan bahwa Pak Menteri sudah tidak ada masalah tol Pekanbaru-Bangkinang difungsionalkan untuk Idulfitri. BPJT pun sudah memerintahkan HK untuk mempersiapkan di lapangan," ujarnya.
Seperti diketahui, tol Pekanbaru-Bangkinang merupakan koridor pendukung atau sirip dari ruas tol Pekanbaru-Padang sepanjang 254 kilometer. Sedangkan untuk tol Pekanbaru-Bangkinang memiliki main road sepanjang 40 km.
Tol Pekanbaru-Bangkinang memiliki enam jembatan dan dua rest area. Jarak dari Pekanbaru-Bangkinang jika melewati jalan nasional adalah sekitar 58,8 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 40 menit. Sedangkan jarak tempuh tol Pekanbaru-Bangkinang 30 sampai 45 menit.
Tol Pekanbaru-Bangkinang berada di jalan bypas Pekanbaru-Bangkinang depan RM Pak Abbas, tembusnya di jembatan Kuok. Sedangkan untuk Tol Pekanbaru-Padang terdiri dari enam seksi yaitu Seksi I Padang-Sicincin (36,15 km), Seksi II Sicincin-Bukittinggi (38 km), Seksi III Bukittinggi-Payakumbuh (34 km), Seksi IV Payakumbuh-Pangkalan (58 km), Seksi V Pangkalan-Bangkinang (56 km) dan Seksi VI Bangkinang-Pekanbaru (40 km).
Sebelum dibuka secara resmi, pengelola tol telah meminta pemudik untuk tidak melanggar aturan. Project Director Tol Pekanbaru-Bangkinang PT Hutama Karya (Persero), Bambang Eko didampingi Engineering Manager Tol Pekanbaru–Bangkinang Muhammad Razi mengatakan, jika jalan tol tersebut sudah dapat dimanfaatkan nanti, maka masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu serta ketentuan yang sudah dibuat oleh pihak jalan tol. "Masyarakat diharapkan tidak melanggar ketentuan yang telah dibuat," ungkap Bambang Eko, Selasa (19/4) lalu.
Bambang menambahkan saat ini pihaknya telah menyiapkan semuanya. Sehingga jalan tol Pekanbaru-Bangkinang bisa dimanfaatkan bagi masyarakat yang melakukan mudik. "Jalan tol gate Sungai Pinang-Bangkinang sudah selesai dan tinggal finishing sembari melengkapi mana yang dirasa kurang," jelas Bambang Eko.
Bambang Eko menambahkan untuk jalan Gate Sungai Pinang-Bangkinang sepanjang 31 km telah selesai dikerjakan. Namun untuk memfungsikannya, jadi kewenangan dari pemerintah melalui Kementerian PUPR RI yang akan berkunjung hari ini. Pemerintah akan merilis hasil penilaiannya tersebut kepada masyarakat.
Jalan Tol Jawa-Sumatera 100 Persen Siap Dilalui
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan jalan tol dan jalan arteri nasional nontol telah siap dilalui pemudik pada Idulfitri 2022. Khusus untuk jalan tol, pria kelahiran Surakarta ini menyebut bahwa kesiapannya sudah mencapai 100 persen. Hanya saja beberapa rest area yang baru dibangun masih memerlukan tambahan fasilitas.
"Saya instruksikan perlu segera dipasang toilet sementara berupa bilik-bilik toilet, minimal 50 unit untuk pria dan 50 unit untuk wanita agar tidak terjadi antrean di rest area," kata Basuki, Kamis (21/4).
Untuk jalan nasional nontol, Kementerian PUPR kata Basuki menaruh perhatian pada kemantapan jalan dan jembatan. Secara umum kemantapan jalan nasional dalam kondisi baik. Di Pulau Jawa, ruas jalan arteri utama seperti ruas Pejagan-Purwokerto-Prupuk sudah dalam kondisi bagus.
Sementara ruas yang sebelumnya dalam perbaikan seperti ruas Pantuan Lamongan-Gresik sepanjang 16 km juga sudah rampung. Dengan begitu diharapkan tidak terjadi kemacetan di ruas jalan tersebut. Selain koridor utama jalan nasional, Basuki mengatakan pihaknya juga memastikan jalur-jalur sirip dalam kondisi siap. "Dari Cirebon ke Cilacap sudah bagus sebagai sirip-sirip Jalan Pantura, Tengah dan Selatan. Sehingga di Pulau Jawa ini ada 3 jalur: Pantura di Utara, Tengah dan Selatan atau jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela) dengan pemandangannya yang indah," jelas Basuki.
Beberapa jembatan yang sebelumnya dalam pembangunan juga dinyatakan telah siap sebelum Idulfitri. Belum lama ini kata Basuki pihaknya merampungkan pembangunan Jembatan Ploso di Kabupaten Jombang yang baru diresmikan dan Jembatan Ngaglik di Kabupaten Lamongan yang sudah selesai diperbaiki.
"Jembatan Ploso di Jombang itu yang di atas Sungai Brantas, pengganti dari jembatan lama yang kalau dilalui bergetar dan macet sekarang sudah ada Jembatan Ploso yang sekitar dua minggu lalu sudah kita buka. Sementara Jembatan Ngaglik di Lamongan telah beroperasi dan dapat dilintasi oleh kendaraan mulai 17 April lalu," papar Basuki.
Selanjutnya untuk Pulau Sumatera, Menteri Basuki menyatakan PUPR sudah merampungkan perbaikan Jalan Nasional Lintas Timur (Jalintim) di Sumatera Selatan. "Saya sudah seminggu lalu ke sana, sudah saya minta ditambah menjadi lima tim untuk perbaikan 150 lubang yang ada, dan sekarang sudah selesai," ujarnya.
Basuki mengatakan kelancaran perjalanan mudik tahun ini akan tergantung pada tiga hal, pertama adalah prasarana infrastruktur yang tersedia, kedua regulasi/manajemen lalu lintas, dan ketiga adalah perilaku pengguna prasarana atau pemudik.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono sendiri melakukan perjalanan untuk menjajal mudik jalur selatan. Ia mengatakan jalur selatan saat ini sudah bisa dilakui dari Jogjakarta hingga Kediri. Melewati beberapa kabupaten seperti Wonogiri, Pacitan, Trenggalek hingga Kediri, Jawa Timur.
Dari hasil pemantauannya, Djoko menyampaikan bahwa jalur selatan Jawa dari Jogjakarta hingga Kediri cukup memadai sebagai jalur alternatif untuk dilalui pemudik. Selain infrastruktur jalan yang baik, Djoko menilai jalur selatan Jawa ini memiliki ragam kuliner yang cukup banyak. "Jalur pantai selatan Jawa memadai untuk jalur mudik, pemandangan bagus dan pilihan-pilihan seandainya masyarakat ingin wisata kuliner itu dimungkinkan," kata Djoko saat tiba di Kediri.
Sementara Kabagops Korlantas Polri Kombespol Eddy Djunaedi menuturkan, ada berbagai hambatan baik di jalan tol dan jalan arteri. Untuk di jalan tol hambatannya yakni, gerbang tol, bottle neck, rest area dan kendaraan mogok. "Ini beda lagi di jalan arteri," paparnya.
Untuk di jalan arteri ada sejumlah hambatan berbeda, seperti pasar tumpah, pembangunan masjid dan perlintasan kereta api. Dia menuturkan, diharapkan masyarakat mengetahui bila ada hambatan dan ketersendatan. "Pemudik harus mengetahui," ujarnya.
Selanjutnya, Korlantas juga berupaya menyempurnakan cara bertindak dalam rekayasa lalu lintas untuk mudik 2022. Karena itu Korlantas akan melakukan uji coba contraflow dan ganjil genap pada 22 Mei dan 23 Mei. "Ini juga bentuk sosialisasi," urainya.
Dengan begitu diharapkan nanti saat puncak arus mudik, petugas bisa benar-benar maksimal memperlancar arus kendaraan. "Sesuai surat edaran bersama ada pengecualian ya, untuk iring-iringan presiden, wapres, menteri, DPR,MPR, ambulans dan kendaraan tertentu," jelasnya.
Dia berharap masyarakat akan patuh aturan lalu lintas. Sekaligus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. "Semoga lancar, aman dan sehat," paparnya.
Libur Lebih Cepat
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap masyarakat bisa mudik lebih cepat. Kemudian saat arus balik, tidak buru-buru kembali ke Jakarta dan sekitarnya dulu. "Kami mencoba koordinasi dengan teman-teman semua, khsuusnya kementerian dan swasta. (Supaya) bisa meliburkan atau mencutikan lebih cepat," kata Listyo di kantor PBNU Jakarta, Kamis (21/4).
Dia menjelaskan dengan adanya kebijakan libur atau cuti lebih cepat, aktivitas mudik tidak menumpuk pada H-3 Idulfitri. Sebab jika semua pemudik menumpuk pulang di waktu tersebut, bakal memicu macet luar biasa. Listyo bahkan berharap pemudik bisa mulai mengambil libur dan pulang kampung pada H-8 atau H-7 Idulfitri.
Kemudian saat arus balik, tidak langsung kembali ke Jakarta. "Menunggu di kampung dulu sambil bekerja online (work from home/WFH)," katanya. Listyo memahami mudik tahun ini ditunggu banyak orang. Sebab dua tahun terakhir tidak bisa mudik akibat pandemi Covid-19.(tau/wan/idr/das)
Laporan SOLEH SAPUTRA dan JPG, Pekanbaru dan Jakarta