PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kantor Lurah Simpang Baru, Tampan, Selasa (22/3) kebanjiran. Selain mengganggu aktivitas perkantoran, air juga merendam puluhan karung beras miskin.
Menengok kondisi beras yang basah, kemungkinan penyaluran ke masyarakat bakal ditunda. Lurah Simpang Baru Wahyu Idris mengaku akan menungggu arahan camat. ‘’Kalau sudah basah, kemungkinan beras tidak bisa digunakan lagi,‘’ terang Wahyu.
Air menggenangi kantor lurah, bahkan ketinggiannya mencapai lutut orang dewasa. Banjir akibat guyuran hujan deras sejak, Selasa dinihari. ‘’Kalau ada warga yang mau ngurus sesuatu, akan tetap kita layani,‘’ pungkasnya.
Khairudin, petugas beras miskin mengaku kantor lurah tersebut tak pernah kebanjiran. Sejak dia bertugas tahun 2012, kejadian seperti itu tak pernah didapati. ‘’Tapi tadi pagi banjirnya hampir setinggi satu meter,‘’ terangnya.(mxk/rpg)