UAS Jadi Perhatian Peneliti

Pekanbaru | Jumat, 21 September 2018 - 10:11 WIB

UAS Jadi Perhatian Peneliti
FOTO BERSAMA: Peneliti UIN Sunan Kalijaga foto bersama dosen dan mahasiswa Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau, Kamis (20/9/2018). Humas UIN Suska Riau for Riau Pos

KOTA (RIAUPOS.CO) - Fenomena Ustaz Abdul Somad (UAS) yang berhasil mencerahkan umat mendapat perhatian peneliti dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka). Kajian ini dituangkan dalam penelitian Exegetic Ciber War, Dialektika Penafsiran Kalangan Ustaz Youtuber (Kajian Agama dan Media), Kamis (20/9).

Dalam Forum Group Disscustion, hadir peneliti UIN Suka Riau Prof Muhammad Chirzin berserta timnya. Sedangkan, dari UIN Suska Riau hadir Wakil Dekan II Fakultas Ushuluddin Dr Zulkifli MAg, Wakil Dekan III Dr Ridwan Hasby MAg, Ketua Prodi Studi Agama-agama Khotimah MAg, Sekretaris Prodi SAA Khairiah MAg, sejumlah dosen dan mahasiswa Tafsir Hadis Kelas Internasional.

Baca Juga :Dinas PUPR Respons Keluhan Warga

Dalam diskusi tersebut, beragam tanggapan muncul. Salah satunya, muncul anggapan bahwa ceramah UAS di youtube dianggap sangat efektif. Mulai dari petani, pegawai rendahan, penjaga warung makan, kedai, anak-anak sekolah dan mereka yang bermukin di pedasaan merasakan langsung ceramah UAS.

Dakwah online merupakan bentuk alternatif baru media yang mudah sampai ke tengah-tengah masyarakat, namun belum banyak ustaz yang menggunakan media ini. UAS salah satu sosok ustaz yang berhasil memanfaatkan media online.

Kelebihan lainnya, UAS berhasil menafsirkan beragam permasalahan yang terjadi di ruang publik, mulai dari masalah fiqh ibadah, berwudu’ yang benar misalnya, salat dan lainnya, bahkan sampai masalah politik. “Rakyat memerlukan penafsiran atas realitas sosial yang sedang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Di sinilah kelebihan Ustaz Somad,’’ ujar Usman Alhafiz MAg.

Selain itu, corak penafsiran UAS bisa diterima semua kalangan. ‘’Beliau bisa menggunakan bahasa yang mudah dipahami mulai dari kalangan bawah sampai tingkat atas. Beliau bisa menyampaikan sesuai dengan audien yang ada,” ujar Wakil Dekan II Fakultas Ushuluddin menambahkan.

Penelitian ini sedang berjalan timnya terus mengumpulkan data yang diperlukan.(jrr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook