BIN Sasar Pelajar SMP Terima Vaksin Covid-19

Pekanbaru | Rabu, 21 Juli 2021 - 08:20 WIB

BIN Sasar Pelajar SMP Terima Vaksin Covid-19
Pelajar menerima suntikan vaksin Covid-19 di SMPN 10 Pekanbaru, Senin (19/7/2021). (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah sukses menyelenggarakan vaksinasi masal untuk ratusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Kali ini, Senin (19/7) Badan Intelejen Negara (BIN) Riau kembali melaksanakan vaksinasi masal tahap pertama untuk 500 pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Bertuah.


Kegiatan yang bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mempercepat vaksinasi COVID-19 di Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau ini dihadiri langsung oleh Kabinda Riau Brigjen TNI Amino Setya Budi.

Menurut Kabinda Riau Brigjen TNI Amino Setya Budi, kelompok pelajar membutuhkan percepatan vaksinasi untuk mendukung kesiapan pembelajaran tatap muka. Apalagi dalam kegiatan vaksin yang disediakan untuk vaksinasi massal lanjutan ini diturunkan sebanyak 1.000 dosis dengan rincian 500 dosis untuk door to door dan 500 dosis untuk pelajar.

Selain untuk mempercepat  target menuju kekebalan komunal (herd immunity) dan menindaklanjuti perintah Presiden Jokowi dalam rangka percepatan pencegahan Covid-19, kegiatan ini juga sebagai langkah per siapan anak-anak menjelang sekolah tatap muka dengan penerapan prokes yang ketat.

Lebih lanjut dikatakan Kabinda Riau Brigjen TNI Amino Setya Budi, vaksinasi masal untuk pelajar ini telah mencapai 2.500 orang untuk pelajar tingkat SMA dan SMP se-Provinsi Riau.

Apalagi kegiatan vaksinasi masal ini merupakan in truksi langsung dari Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol Purn Budi Gunawan kepada 34 kabinda se-Indonesia termasuk  BIN Riau.

"Kami juga telah menyelenggarakan kegiatan sosial seperti pembagian sembako, pembagian vaksinasi kepada masyarakat dan pelajaran serta membagikan oksigen gratis kepada masyarakat yang membutuhkan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 10 Pekanbaru Wijayanti Sriutari SPd menga ku senang dengan ada nya layanan vaksinasi masal kepada 220 orang siswanya yang berada di kelas VII hingga IX yang berusia 12 hingga 17 tahun.

"Anak kami yang menjalankan vaksinasi Covid-19  ini berjumlah 220 orang. Sisanya dari sekolah lain dengan total yang divaksin sebanyak 500 orang," katanya

Selain itu dalam menghadapi vaksinasi masal ini pihak sekolah juga membe ritahukan kepada orang tua siswa melalui layanan da ring agar anaknya diizinkan untuk menerima vaksinasi.

"Walaupun ada orang tua yang tidak mengizinkan tapi kami memakluminya karena mungkin mereka masih takut. Namun masih banyak orang tua yang tetap me ngizinkan anaknya divaksin karena demi keselamatan dan kesehatan anaknya," jelasnya.

Sementara itu, rasa senang dan bahagia terpancar dari wajah salah seorang siswa yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Kwo Chandra Wijaya siswa kelas VII mengaku senang karena mendapatkan layanan vaksinasi agar dapat kembali bersekolah.

"Nggak ada rasa sakit. Malah saya senang bisa cepat sekolah lagi kalau sudah dapat vaksinasi," katanya.

Hal yang sama juga dira sakan oleh Melisa orang tua siswa. Ia mengaku tetap mengizinkan sang anak mendapatkan layanan vaksinasi Covid-19 di sekolah demi mencegah penyebaran Covid-19.

"Saya malah senang anak bisa ikut vaksinasi. Kemaren mau ikut yang di Kejati tapi habis, makanya pas ada layanan di sekolah saya senang anak bisa ikut demi kesehatan dia. Apalagi nanti mau sekolah tatap muka, " katanya.

Ia berharap layanan vaksinasi masal khusus pelajar di area sekolah ini dapat terus berlanjut sehingga anak tak  perlu berdesakan mengikuti vaksinasi Covid-19 di luar yang bercampur dengan orang dewasa.

Vaksinasi Lampaui Target Nasional

Dalam pada itu, Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus ST MT menyebut, target vaksin di Kota Pekanbaru sudah melampaui target secara nasional. Pekanbaru sudah memvaksin 30 persen dari total penduduk.

Wako menargetkan hingga Desember 2021 sebanyak 70 persen, atau sekitar 730 ribu dari total 1 juta lebih penduduk Kota Pekanbaru tuntas divaksin.

"Kecepatan dalam pelayanan ditentukan oleh pusat, karena pengiriman dilakukan oleh pusat. Vaksin itu dari pusat, yang membeli bukan daerah," terangnya

Ia tak menampik percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah kota sempat terkendala akibat ketersediaan vaksin. Namun pihaknya tetap berupaya agar vaksinasi tetap dilakukan.

Namun hal itu dapat dilakukan jika pengiriman pasokan vaksin dari pemerintah pusat berjalan lancar hingga ke Kota Pekanbaru.

"Kan kita dapat kuota-kuota. Vaksin ini persoalannya ketersediaan. Ini langsung dari pusat, mudah-mudahan pengiriman vaksin dari pusat dapat lancar," ujarnya.(ayi) 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook