6.778 Ekor Hewan Kurban Sudah Tersedia

Pekanbaru | Rabu, 21 Juni 2023 - 09:14 WIB

6.778 Ekor Hewan Kurban Sudah Tersedia
Peternak sapi musiman menjaga dan merawat sapi di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, beberapa waktu lalu. Sekitar 6.000-an ekor sapi sudah tersedia untuk keperluan ibadah kurban Hari Raya Iduladha 1444 H nanti. (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jelang Hari Raya Iduladha 1444 H, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Perikanan dan Pertanian (Distankan) terus melakukan pemantauan dan pendataan terhadap hewan kurban yang telah berada di Kota Pekanbaru.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perikanan dan Pertanian (Distankan) Kota Pekanbaru Herlandria mengatakan, pada dua pekan jelang Hari Raya Iduladha 1444 H, ada sebanyak 6.778 ekor hewan kurban yang sudah masuk ke Kota Pekanbaru. Jumlah ini diprediksi akan masih terus bertambah karena permintaan masyarakat terhadap hewan kurban cukup tinggi.


"Hingga pekan kemarin itu yang masuk mencapai 6.778 ekor," ujarnya, Selasa (20/6).

Lanjut Herlandria, saat ini tim dari Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru sudah melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban itu. Namun pemeriksaan masih belum menyeluruh. Di mana pihaknya mengaku baru memeriksa sebanyak 2.121 ekor hewan kurban di Kota Pekanbaru dari berbagai tempat penampungan hewan yang ada.

Proses pemeriksaan hewan kurban bakal terus berjalan hingga Iduladha. Jumlah hewan kurban pun masih terus bertambah jelang hari H. Karena dari 15 kecamatan, pihaknya baru memeriksa di sembilan kecamatan yang ada.

Lanjut Herlandria, hingga kini tim masih melakukan pemeriksaan di titik penjualan dan penampungan hewan kurban. Mereka belum memastikan jumlah titik pemotongan hewan kurban dalam Iduladha kali ini.

Pihaknya bakal melakukan kalkulasi lanjutan untuk memastikan jumlah hewan kurban yang ada. Apalagi masih ada kemungkinan jumlah hewan kurban yang masuk ke Pekanbaru terus bertambah.

Apalagi kebanyakan hewan kurban ini berasal dari sejumlah daerah, seperti dari Sumatera Barat, Lampung, Pasir Pengaraian dan Telukkuantan.

Meskipun begitu, dirinya bersyukur hingga saat ini belum ada hewan kurban yang terjangkit penyakit. Ia menyebut, setiap ternak untuk hewan kurban yang masuk ke kota Pekanbaru harus memiliki dokumen dan surat kesehatan.

"Kami di lapangan terus melakukan periksaan terhadap hewan tersebut, dan hingga kini belum ada terindikasi kena jangkit penyakit hewan. Hasil ini patut kita syukuri dan harus kami lakukan pengawasan rutin agar jangan sampai ada hewan kurban yang sakit agar dapat dikurbankan saat Iduladha 1444 H mendatang," tegasnya.

Teliti Beli Hewan Kurban

Sementara itu, anggota DPRD Kota Pekanbaru Rois mengimbau masyarakat khususnya umat muslim agar lebih teliti memilih hewan yang akan dikurbankan pada Hari Raya Iduladha nanti.

"Soal PMK (Penyakit Mulut dan Kuku, red), informasi yang kami dapatkan bahwa PMK itu tidak berakibat pada manusia tetapi sesama hewan. Untuk itu, kami imbau teliti beli hewan kurban," kata Rois, Selasa (20/6).

Rois pun membagikan beberapa kiat kepada masyarakat yang ingin membeli hewan kurban. Ia katakan, yang  harus memastikan memiliki surat keterangan sehat dan juga layak untuk diperjualbelikan. Sebagai bahan untuk meningkatkan kehati-hatian, ada beberapa skema atau cara menentukan supaya sapi atau kambing itu sehat atau tidak.

"Tentu harus ada surat keterangan sehat dari dokter hewan setempat bahwa hewan kurban itu memang layak untuk dijualbelikan," ujarnya.

Rois menambahkan bahwa sapi-sapi yang berasal dari luar daerah seperti Bali, NTB dan NTT biasanya harus memiliki surat keterangan bahwa telah divaksin sebelum masuk ke Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru.

"Setahu saya, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tidak asal memberikan izin ternak itu masuk dari luar daerah," ujarnya.

Ada syarat yang harus dipenuhi, pertama itu biasanya sudah divaksin dua kali dan biasanya itu sapi berasal dari NTB, NTT dan Bali. Kalau dari daerah terdekat, mungkin tidak ada vaksin.

Pemko Pekanbaru diminta berkolaborasi dengan Pemprov Riau dalam mengawasi hewan-hewan kurban yang diperjual belikan ditengah masyarakat jelang Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah.

"Untuk menjaga hewan kurban sehat itu tentu harus ada kerja sama dengan dinas terkait. Baik kota maupun provinsi bahwa sapi yang diperjual belikan itu memang layak," terangnya.

Politisi PKS ini menggarisbawahi bahwa kunci dari penyembelihan hewan kurban adalah salah satunya harus sehat. "Maka dari itu, yang menentukan sehat atau tidaknya tentu itu kapasitas dokter hewan atau mantri," tutup Rois.(ayi/gus)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook