PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- PEMKO Pekanbaru bersama bersama Politeknik Caltex Riau (PCR) mengembangkan aplikasi bernama Cik Puan. Melalui aplikasi ini bisa dicek, informasi, tracing dan tracking Covid-19 di Pekanbaru.
Cik Puan adalah aplikasi berbasis gawai atau smartphone android yang memiliki beberapa fitur. Melalui aplikasi itu, masyarakat bisa melakukan asesmen kesehatan harian, Early Warning Destination (EWD) peringatan dini untuk kelurahan yang menjadi tujuan warga dan deteksi otomatis posisi warga di sepanjang perjalanan terhadap keberadaan warga dengan kasus yang bergerak, posyandu siaga yang terdiri dari fitur kalkulator gizi balita, jadwal imunisasi di puskesmas dan informasi rumah sakit serta informasi dan promosi kesehatan terkait Covid-19 di Kota Pekanbaru dan lain-lain.
Aplikasi yang dikembangkan pada penelitian ini sebanyak tiga buah dan saling terintegrasi diantaranya aplikasi CikPuan untuk warga, aplikasi Cik Puan untuk petugas Satgas Covid-19 serta dashboard monitoring Cik Puan.
Aplikasi Cik Puan dapat di-download warga melalui laman web https://ppc-19.pekanbaru.go.id/. Sementara versi playstore sedang tahap review dari google . Jika tidak ada kendala dalam waktu dekat sudah dapat di-download melalui playstore.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Pekanbaru Masykur Tarmizi SSTP MSi, Rabu (20/5) menyampaikan, penandatanganan kerja sama yang dilakukan antara Pemko Pekanbaru dan PCR adalah pengembangan dari laman web https://ppc-19.pekanbaru.go.id/ yang sudah di-launching sejak pandemi merebak di tahun 2020 ini sekitar Maret lalu.
Berdasarkan data yang dirilis setiap hari oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 Pekanbaru, situasi pandemi yang terjadi saat ini semakin mengkhawatirkan sehingga diperlukan sebuah aplikasi untuk memonitoring kegiatan dan pergerakan warga Pekanbaru.
"Pemko dalam hal ini BPP, Diskes, dan Diskominfo selalu aktif berkomunikasi dan berdiskusi dengan pihak PCR terkait data yang dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi Cik Puan. Kita berkolaborasi untuk memfasilitasi PCR dalam melakukan pengembangan aplikasi hingga launching hari ini (kemarin, red)," urainya.
Menurut dia, hal itu tidak terlepas dari partisipasi dan dukungan semua pihak, terutama pihak PCR serta dukungan dari Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT.
Wako Pekanbaru menyebut, mata rantai penyebaran dan penularan Covid- 19 wajib diputus dengan cara bersinergi bersama dengan semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat dalam pemetaan berikut data. Kemudian bekerja bagaikan superteam dan mengesampingkan kepentingan pribadi dan membuang ego masing- masing.
"Dengan adanya aplikasi ini, Pemerintah Kota Pekanbaru dapat memetakan posisi warga berdasarkan kesehatan harian dan posisi warga terhadap pergerakan warga dengan kasus (ODP/PDP/positif). Lebih jauh, kita bisa melakukan tindakan preventif berdasarkan data dari aplikasi ini, sehingga semakin hari, semakin berkurang jumlah pasien yang positif," tutupnya.(ali)