PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah terus mempersiapkan musim mudik kali ini. Sebab jumlah pemudik diperkirakan akan membeludak, terutama yang melalui jalur darat. Rekayasa lalu lintas pun dilakukan. Namun, Presiden Joko Widodo memandang rekayasa lalu lintas belum menjamin berkurangnya kemacetan pada puncak arus mudik.
Oleh karena itu, Presiden kembali mengingatkan masyarakat untuk dapat melakukan perjalanan mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan parah. "Saya mengajak masyarakat yang memakai mobil untuk mudik lebih awal, daripada nanti macet," kata Jokowi, Rabu (20/4).
Pada musim mudik kali ini, jalur darat merupakan yang paling berat. Sebab jumlah kendaraanya diprediksi paling tinggi. Ada 23 juta mobil yang akan mudik, akan ada 17 juta sepeda motor yang akan mudik. Presiden pun memerintahkan agar stakeholder terkait menyiapkan manajemen lalu lintas untuk antisipasi kemacetan.
Kepadatan lalu lintas diprediksi terjadi pada 28 hingga 30 April. "Angka-angka ini bukan angka yang kecil sehingga saya ingatkan sudah tiga kali kita rataskan untuk manajemen lalu lintas, manajemen traffic-nya betul-betul disiapkan," ucap Presiden.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah pengaturan dan manajemen lalu lintas. Salah satunya dengan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan parah pada puncak arus mudik. "Yang sudah disiapkan adalah pengaturan ganjil genap, pengaturan untuk satu arah (one way), dan juga untuk sementara truk dikeluarkan dari jalan tol maupun jalan nasional yang akan dipakai," tuturnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal guna menghindari terjadinya kepadatan. "Kalau bisa lakukan perjalanan mulai 23 April 2022. Hindari tanggal 28-30 April 2022 yang diprediksi menjadi puncak arus mudik, untuk mencegah terjadinya kepadatan. Kalau sudah padat, nanti masyarakat juga yang terkena dampaknya," jelas Menhub.
Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan, sesuai dengan imbauan dari presiden, maka pemudik sebaiknya mulai perjalanan pulang kampung sebelum 28 April. "Bisa dengan cuti lebih awal, hindari puncak arus mudik," tuturnya, Rabu (20/4). "Baru saja saya melaksanakan kunjungan untuk mengecek bagaimana kesiapan dari moda transportasi kereta api di Stasiun Pasar Senen dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat khususnya terkait kesiapan dalam menghadapi arus mudik," tambahnya.
Karena itu perusahaan-perusahaan diharapkan bisa mengatur waktu cuti bagi karyawannya. Apalagi, Kementerian Tenaga Kerja telah mengeluatkan peraturan cuti secara fleksibel. "Saya harap perusahaan bisa memberikan cuti jauh-jauh hari," tegasnya.
Dia menuturkan, pemberian cuti lebih awal itu bisa menjadi bentuk bantuan perusahaan agar mengurangi potensi kemacetan arus mudik 2022. Sebab, prediksinya jumlah kendaraan pribadi akan tinggi mencapai 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor. "Saya sarankan sektor swasta bisa mengatur agar berjalan baik," paparnya.
Untuk para pemudik juga diimbau untuk memilik jalur alternatif dan jalur arteri. Apalagi, telah disiapkan pos pengamanan di setiap jalur alternatif tersebut. "Atau malah mudik menggunakan kereta api," terangnya.
PT KAI diketahui telah menambah kuota kursi mudik mencapai 20 ribu tambahan. Dia mengatakan, Dengan tambahan itu setiap harinya bisa mengantar pemudik mencapai 50 ribu orang tiap harinya. "Sepeda motor juga bisa dibawa masuk kereta, ini alternatif ya," urainya.
300 Pos Kesehatan Siap Layani Vaksinasi Covid-19
Sejak pandemi 2020, Dirjen P2P Maxi Rondonuwu menyatakan baru tahun ini pemerintah mengizinkan mudik. Dia mengimbau agar masyarakat menjaga kesehatan menjelang hingga pulang mudik. Maxi menuturkan bahwa ada potensi lonjakan kasus terutama saat ada varian baru. "Sehingga protokol kesehatan menjadi hal yang utama," ujarnya, Selasa (20/4). Untuk mengurangi keparahan Covid-19, vaksinasi menjadi pilihan. 78 persen sasaran vaksin sudah mendapatkan vaksin kedua. Ini perlu dukungan seluruh pihak untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19. "Untuk mengetahui status imunitas masyarakat kembali melakukan pemeriksaan antibodi (Sero Survey) di 21 kabupaten/kota di Jawa Bali," ujarnya.
Adanya peningkatan antibodi tidak bisa dipungkiri karena adanya vaksinasi Covid-19. Selain itu ada transmisi penularan yang tinggi saat serangan varian Omicron. Anggota tim peneliti sero survei dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Iwan Ariawan menuturkan dengan adanya Sero Survey di tujuh Provinsi Jawa-Bali bermanfaat untuk mengetahui antibodi orang-orang yang nantinya menjadi tujuan maupun asal mudik.
Ada 2100 responden yang diteliti. Responden ini dipilih secara acak namun ada kriteria umur, jenis kelamin, riwayat vaksinasi, dan riwayat terpapar Covid-19. "Respondennya sama dengan survei pada Desember 2021," katanya.
Hasil Sero Survey tersebut adalah 98,5 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi. Kelompok umur 12-18 dan 19-29 tahun malah sudah 100 persen memiliki antibodi. 96,9 kelompok yang belum divaksin sudah mendapatkan antibodi. Mereka mendapatkan antibodi dari infeksi Covid-19.
"Proporsi penduduk di wilayah asal dan tujuan mudik di Jawa Bali mempunyai antibodu SARS CoV-2," ucap peneliti yang lain, Pandu Riono. Meski demikian dia mengingatkan tidak boleh jumawa dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyatakan kondisi Covid-19 di Indonesia terus membaik. Ada 300 pos kesehatan yang disediakan. Nadia menegaskan pos ini bisa melayani vaksinasi. "Jika di puskesmas kuota vaksin bisa lebih 200 orang per hari. Jika di posko mudik kurang dari 100 orang perhari," katanya. (lyn/idr/dee/tau/das)
Laporan JPG dan AFIAT ANANDA Jakarta dan Pekanbaru