Kampung Silat di Taman Rekreasi Alam Mayang

Pekanbaru | Senin, 21 Maret 2022 - 09:43 WIB

Kampung Silat di Taman Rekreasi Alam Mayang
Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau Datuk Sri Marjohan Yusuf memukul gong sebagai tanda peresmian Kampung Silat Tuah Negeri Melayu Riau Alam Mayang dan dimulainya Jambore Silat Lintau IX Koto Cup 1, beberapa waktu yang lalu. (ALAM MAYANG FOR RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -  Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau Datuk Sri Marjohan Yusuf  meresmikan Kampung Silat Tuah Negeri Kampung Melayu Taman Rekreasi Alam Mayang beberapa waktu yang lalu.  

"Pagi ini saya teringat di kampung halaman karena di depan rumah orang tua saya juga terdapat gelanggang silat, jadi suasana hari ini persis ketika saya kecil karena saya dilatih silat oleh orang tua saya" ungkap Marjohan Yusuf dalam sambutannya.


Senada dengan itu, Mas Yono yang juga Tuan Guru atau Tuanku Pandeka Rangkayo Sati, kepada Riau Pos, Rabu (16/3) mengatakan,  kampung silat ini adalah sebuah wadah inspiratif dan motivasi kepada generasi muda karena silat sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan tak benda asli budaya Indonesia.

"Kita semua memiliki kewajiban moral untuk melestarikannya, khususnya bagi generasi muda," ungkapnya. Silat juga mengingatkan dirinya, karena silat menjadikan dirinya sebagai atlet atletik.

Bersamaan dengan itu juga dilaksanakan pula Jambore Pencak Silat Lintau IX Koto Indonesia Cup1 selama empat hari, mulai dari  16-20 Februari 2022 yang diikuti 362 atlet dari 43 perguruan.

Pada pembukaan jambore, Ketua MKA Lembaga Adat Melayu Riau Marjohan Yusuf juga mengucapkan selamat datang dan selamat bertanding serta jaga sportivitas kepada para atlet.

Senada dengan itu, Tuan Guru Yance atau Tuanku Pandeka  Panglima Harimau Parang mengatakan, pihaknya lebih memilih untuk usia dini dan remaja karena ingin menjaring atlet-atlet baru, sedangkan untuk Jambore Pencak Silat Lintau IX Koto Indonesia Cup 2 diperuntukan khusus untuk kategori dewasa yang dilaksanakan Insya Allah sebelum Porprov.

Dikatakannya, Jambore ini adalah pertandingan yang menarik karena dilakukan di tempat yang terbuka, asri, hijau, terlebih dengan bertemakan "berwisata, bertanding dan berprestasi".  

Sedangkan Datuk Jun Guru Besar Silat Kucing Bapaluak dari Sumatera Barat mengatakan, kejuaraan ini sangat luar biasa kesannya mewah dengan tenda-tenda di ruang terbuka hijau. "Ini memotivasi kami dan kami mengucapkan terima kasih kepada Silat Lintau IX Koto yang telah memulainya," ujarnya.

Sejalan dengan itu Sekretaris  Forum Pecinta Silat Tradisional Indonesia (FP2STI) Riau Epi mengucapkan terimakasih kepada Alam Mayang yang menyediakan diri sebagai tempat kampung silat. "Kami berharap ini bisa memotivasi generasi muda," ungkapnya.

Di tempat yang sama Ketua Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) Riau Panji merasa bersyukur dengan adanya kampung silat ini. "Mudah mudahan ini peluang untuk meningkatkan prestasi para atlet," tuturnya.

Senada dengan itu, Wakil Ketua IPSI Kampar Salim berharap melalui kampung silat ini prestasi silat akan meningkat. Di PON yang lalu  silat peringkat ke 34 dari 35 Provinsi. Dengan Jambore Silat ini mudah mudahan akan semakin banyak turnamen  eksibisi yang mampu menambah jam tanding dan jam terbang atlet, yang dibuat oleh masing masing perguruan.

"Ayo kita berlomba-lomba untuk membuat turnamen agar silat semakin jaya.  Terima kasih kepada Alam Mayang," ungkap salim.(nto/c)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook