PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sukses merubah kampungnya menjadi meriah dengan warna-warni merah putih, RW 07 Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, didapuk jadi juara, dalam lomba Kampung Merah Putih, yang digelar kelurahan, Semarak HUT ke-77 RI. Penyerahan hadiahnya dilaksanakan di Kantor Kelurahan Kampung Baru, Senapelan, Jumat (19/8/2022).
RW 07 diganjar sejumlah hadiah yang disiapkan panitia. Sementara juara 2 milik RW 08, selanjutnya RW 03, harus puas finis diperingkat 3. Para jawara ini juga diberikan hadiah oleh panitia.
Untuk diketahui, perlombaan Kampung Merah Putih, diikuti semua RW yang ada di Kelurahan Kampung Baru, Senapelan Pekanbaru. Perlombaan ini dihelat Kelurahan Kampung Baru, dan Bhabinkamtibmas.
"Hasil ini berkat kebersamaan semua warga. Apalagi ini penting, untuk mengetahui dalam mengisi Kemerdekaan RI," sebut tokoh masyarakat RW 07 Kampung Baru, H Khairunnas kepada wartawan.
Setelah terpilih sebagai juara umum, H Adek-panggilan akrab Khairunnas, meminta kepada semua masyarakat, agar terus menanamkan rasa cinta kepada NKRI.
"Ini yang kita harapkan, dan tahu dengan arti kemerdekaan. Mari kita isi setiap hari Kemerdekaan ini, sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tetap jaga kekompakan, Salam Merdeka," tambah ASN Pemko Pekanbaru ini lagi.
Untuk diketahui, sempena HUT RI ke-77 tahun 2022 ini, RW 07 Kampung Baru, Senapelan, menyulap daerahnya jadi Merah Putih. Ini terlihat dari pintu masuk gapura Jalan Kapur, yang dihiasi ornamen merah putih, gambar grafity, ribuan bendera merah putih dan lainnya.
Tak sampai di situ, warga yang dikomandoi tokoh masyarakat setempat H Khairunnas, secara kompak menggelar berbagai kegiatan. Mulai dari giling cabai, perlombaan sepeda hias, lomba pacu karung, lomba grafity, lomba pindahkan tepung dari atas kepala, tarik tambang, dan lomba ambil uang di pepaya.
"Alhamdulillah, semua perlombaan sukses kami gelar. Beberapa perlombaan, pemenangnya kami berikan hadiah berupa uang pembinaan. Kami juga sampaikan terima kasih semua partisipasi masyarakat," katanya.
Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi
