PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau akan menggelar operasi pasar. Upaya ini untuk mengendalikan harga sembako seperti gula yang saat ini mengalami kenaikan.
Humas Bulog Riau, Riki Maskudri, mengatakan, belum bisa memastikan kapan akan menggelar operasi pasarnya. Tetapi secepatnya akan menggelar operasi pasar di 12 kecataman yang ada di Kota Pekanbaru.
“Kami akan menggelar operasi pasar di 12 kecamatan yang ada di Pekanbaru. Operasi pasar berupa gula dan beras. Namun sejauh ini belum ada kepastian jadwalnya. Kami belum dapat jadwalnya. Secepatnya kita akan menggelar operasi pasarnya,” ujar Riki Maskudri, Rabu (18/3).
Menurut dia, langkah operasi pasar ini karena harga gula pasir di pasaran sudah naik. Apalagi sekarang ini sudah tidak memasuki musim panen. Untuk gula pasir
kenaikan mencapai Rp 17.000 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp14.000. Maka itu untuk mengendalikan harga kenaikan gula pasir, Bulog akan menggelar operasi pasar. Adapun yang dijual dalam operasi pasar tersebut adalah beras dan gula. Untuk harganya berapa, belum bisa kita pastikan. Sejauh ini masih dalam rencana akan secapatnya menggelar operasi pasar.
“Kami akan jual beras dan gula pasir ,” imbuhnya.
Terkait mekanisme penyaluran beras dan gula pasir, Bulog akan menunggu jadwal karena leading sector 12 kecamatan di Kota Pekanbaru.
Riki Maskudri menjelaskan harga gula saat ini memang mengalami kenaikan secara nasional, tidak hanya terjadi di daerah saja. Itu diakibatkan oleh kurangnya bahan baku dan juga akibat isu virus corona sehingga terganggunya impor gula dari luar.
“Untuk panen bahan baku gula (tebu) itu dalam setahun itu kan cuma dua kali, makanya stoknya tidak mencukupi. Untuk stok gula di Pekanbaru saat ini memang tidak mencukupi, tetapi kemungkinan akan menggelar operasi pasar secepatnya,” terangnya.(dof)