Takraw Masuk SMA Olahraga Riau

Pekanbaru | Rabu, 20 Maret 2019 - 17:39 WIB

Takraw Masuk SMA Olahraga Riau
FOTO BERSAMA: Sekretaris Umum PSTI Riau Amrizal Amir bersama Binpres PSTI Riau Armon Yornes dan pengurus lainnya foto bersama Kepala SMA Olahraga Riau Sahid Suwarno dan Binpres KONI Riau Ridaswin usai audiensi, Jumat (15/3/2019).

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -  Usai dilantik, kepengurusan Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Riau yang dipimpin Amri Yahya langsung bergerak cepat membuat program pembinaan ke depan. Usai menggelar Kejurda, selanjutnya PSTI Riau melakukan pertemuan dengan Kepala SMA Olahraga Riau H Sahid Suwarno.

Tujuannya meminta agar sepaktakraw masuk dalam pembinaan SMA Olahraga Riau. Dan hasilnya,  pihak SMA Olahraga Riau menerima takraw masuk binaan mereka.

Baca Juga :Identifikasi Bakat 350 Bibit Atlet

‘’Satu cabor baru masuk binaan kami tahun ini yakni sepak takraw. Kami menerima enam atlet putra dan enam atlet putri. Dengan demikian maka ada sembilan cabang olahraga kami bina,’’ ujar Kepala SMA Olahraga Riau H Sahid Suwarno kepada Riau Pos, Selasa (19/3).

Kesembilan cabang olahraga tersebut adalah sepakbola, futsal, bolavoli, renang, atletik, tenis meja, aeromodelling, dayung, dan sepaktakraw. Pertemuan yang digelar Jumat (15/3) lalu ini,  dihadiri Sekretaris Umum PSTI Riau Ambrizal Amir, Kabid Pembinaan Prestasi  (Binpres)  PSTI Riau Armon Yornes dan Binpres KONI Riau Ridaswin.

Armon Yornes saat dihubungi Riau Pos, Selasa (19/3), mengaku melakukan seleksi atlet untuk masuk SMA Olahraga ini. ‘’Kami akan segera mengirimkan surat ke daerah-daerah agar mereka mengirim atlet terbaik untuk ikut seleksi masuk SMA Olahraga Riau,’’ ujarnya didampingi Amrizal Amir.

Atlet yang dicari adalah siswa kelas 3 SMP atau bisa kelas 1 SMA. ‘’Ada dua peluang. Pertama yang baru masuk kelas 1 dan kedua adalah siswa kelas 1 yang memang bagus di daerah maka bisa dipindahkan ke sini. Seleksi akan digelar di Pekanbaru,’’ jelas mantan atlet sepaktakraw nasional ini.

Tapi persentase penerimaan nanti lebih diutamakan kepada siswa yang baru tamat SMP dan baru akan masuk kelas 1 SMA. ‘’Inikan pembinaan dalam konteks pembibitan atlet-atlet kita ke depan. Kita berharap momen ini jadi pendorong sepaktakraw lebih baik,’’ ujar Armon.

Apakah tak terjadi tumpang tindih dengan PPLP sepaktakraw binaan Dispora lewat APBN? ‘’PPLP sudah seleksi atlet. Kami tak akan ambil atlet PPLP.  Mereka tetap dibina di sana. Kalau ini kami akan seleksi lagi. Kalau atlet tersebut ikut PPLP dan juga terdaftar sebagai atlet binaan SMA Olahraga Riau, itu tak boleh,’’ ujar Armon.(das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook