(RIAUPOS.CO) - Pedagang Pasar Limapuluh sudah merasa cukup kesal dengan pemerintah. Bagaimana tidak kesal, janji pemerintah yang bakal membagikan kios pasar tidak juga kunjung terealisasi.
Padahal sebelumnya pemerintah menyebut jika kios di pasar tersebut bisa segera dibagikan. Tanpa harus menunggu acara peresmian. Dengan alasan pembangunan Pasar Limapuluh hanya revitalisasi bukan pembangunan baru.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru tidak dapat memastikan jadwal pembagian kios di Pasar Limapuluh. Sebelumnya disebutkan jika kios di pasar tersebut bisa ditempati sebelum peresmian.
Namun pembagian kios direalisasikan ketika mendapatkan persetujuan dari Walikota (Wako) Pekanbaru. Sampai Jumat (18/3) kemarin kios masih belum kunjung diterima para pedagang. Padahal pedagang sudah lebih dari dua bulan menunggunya.
“Katanya sudah bisa ditempati tanpa harus menunggu diresmikan. Tetapi saat kami bertanya ke petugas di pasar tidak ada jawaban,” ujar Rin salah satu pedagang Pasar Limapuluh kepada Riau Pos.
Ketidaksabaran para pedagang bisa dikatakan cukup wajar. Sejak pasar dilakukan renovasi oleh Disperindag Pekanbaru. Pendapatan para pedagang bisa dibilang terus menurun. Para pedagang saat ini hanya menempati lapak kaki lima.
“Kapan pemerintah membagikan kios, pembangunan sudah selesai. Kami sudah menunggu lama. Pemerintah jangan hanya berjanji saja dalam media bisanya,” tambah Otman pedagang lainya yang merasa dipermainkan pemerintah.
Seperti diketahui jika Disperindag Pekanbaru masih menunggu instruksi walikota untuk membagikan kios di pasar. Jika walikota menyetujui maka pedagang sudah bisa menempati kios. Apalagi pemerintah pusat sudah memberikan rekomendasinya.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman memastikan jika Wali Kota Pekanbaru H Firdaus MT sudah menyetujui jika kios segera dibagikan kepada pedagang. Apalagi pedagang sudah menunggu lama.
“Namun pembagian kios tetap mengiukuti prosedurnya, kami akan serahkan ke Dinas Pasar dan dinas pasar yang mengaturnya untuk pedagang. Saat ini tinggal menunggu instruksi walikota. Setelah itu kami serahkan ke dinas pasar,” tutur Mas Irba.
Renovasi pasar Limapuluh mendapatkan gelontoran dana dari APBN. Ada dua pasar yang dilakukan renovasi dengan menggunakan dana tersebut yakni satu lagi Pasar Rumbai. Kedua pasar menyedot APBN hingga sebesar Rp10 miliar.
Pembangunana renovasi pasar bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pasar. Sehingga pengunjung dan pedagang merasa lebih nyaman.(gem)