PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kota Pekanbaru saat ini masih pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2. Hal ini terjadi disebut karena adanya keterlambatan pelaporan data ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Satgas Covid-19 nasional masih menetapkan Kota Pekanbaru berada pada PPKM level 2 hingga 31 Januari mendatang. Satu indikator, yakni tracing atau pelacakan kontak erat menjadi penilaian yang belum dipenuhi.
"Masalah tracing. Sebenarnya kita sudah memenuhi seluruh indikator untuk bisa turun ke level 1. Cuma karena kemarin penginputan hasil tracing lambat, itu masalahnya. Sesudah keluar hasil penilaian (pusat), baru diinput," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldi Saragih, Rabu (19/1).
Menurutnya, ada keterlambatan penginputan dari Puskesmas yang disampaikan ke dinas kesehatan untuk diteruskan ke Satgas Covid-19 nasional. Untuk itu, kata Zaini, ia telah mengingatkan kepada seluruh Puskesmas agar lebih cepat di dalam melakukan penginputan data hasil tracing.
"Saya sudah tegaskan kepada kepala puskesmas supaya berikutnya jangan sampai masalah lagi," jelasnya.
Dirinya menyebut, untuk tracing yang dilakukan Satgas Covid-19 Pekanbaru sudah mencapai 1 banding 15 orang kontak erat pasien positif. Lalu capaian vaksinasi umum sudah diangka 104 persen dan lanjut usia (lansia) sebesar 61 persen.
"Untuk tambahan kasus positif harian pun saat ini landai. Bahkan ada beberapa hari nihil," ulasnya.
Seperti diketahui, Satgas Covid-19 Nasional menetapkan sejumlah indikator untuk bisa turun ke PPKM level 1. Di antaranya capaian vaksinasi umum 70 persen, vaksinasi lansia 60 persen dan hasil tracing 1 banding 15.(yls)
Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru