PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Investasi di Kawasan Industri Tenayan (KIT) dilirik India. Posisi Kota Pekanbaru yang strategis dinilai potensial untuk berdirinya berbagai industri farmasi yang kini berkembang di India.
Ketertarikan India untuk berinvestasi di KIT terungkap dari Kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) India YM Raghu Gururaj, di ruang VIP Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Jumat (17/1) kemarin. Kedatangannya disambut Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Kota Pekanbaru Firmansyah Eka Putra.
Pada pertemuan ini, Konjen India menyatakan tertarik menanamkan investasi di Pekanbaru. Dirinya juga tampak serius memperhatikan pemaparan KIT. "Pekanbaru cocok untuk menjadi sister city New Delhi. Disana Industri Farmasi-nya sudah berjalan, kami merasakan manfaatnya. Jadi saya rasa, banyak pebisnis di India tertarik untuk berinvestasi di Pekanbaru," kata Raghu Gururaj.
Sebagai bentuk keseriusan, Raghu Gururaj berjanji akan membawa investor dari India pada pertemuan berikutnya. Ia berharap KIT cepat difungsikan. Menurut dia, Industri farmasi India merupakan salah satu yang maju di dunia. Di India ada sekitar 3.000 perusahaan farmasi yang memproduksi banyak produk mulai dari herbal, vaksin, obat generik, obat injeksi, hingga vitamin.
"Produk-produk farmasi buatan India diekspor ke lebih 150 negara termasuk Amerika Serikat, Kanada dan negera-negara Eropa,"urai dia.
Mendengar tanggapan Komjen India, Firmansyah Eka Putera menyambut baik tawaran dari Konjen India tersebut. "Di KIT nanti kita juga menyediakan lahan untuk pabrik farmasi. Berarti ini sejalan," kata Eka.
Untuk pembahasan lebih lanjut, Eka menyebut, Pemko Pekanbaru akan mengajukan surat kunjungan ke India."Kita tunggu dulu dari pihak Konsulat India, kota yang mana di sana cocok untuk sister city-nya Pekanbaru. Jadi bukan sembarang kunjungan saja, ada bekal yang dibawa pulang untuk Perkembangan Kota Pekanbaru," singkatnya.(ali)