PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau, terus mempersiapkan penyelesaian design engineering detail (DED) Tahura Sultan Syarif Hasyim (SSH).
Di mana Tahura SSH tersebut akan disiapkan menjadi pusat wisata alam di Sumatera.
Kepala DLHK Riau Mamun Murod mengatakan, untuk mewujudkan rencana Tahura SSH menjadi pusat wisata alam tersebut, pihaknya
Pusat berkomitmen dan mendukung kelanjutan program kerjasama pengembangan Tahura SSH Provinsi Riau yang telah dilaksanakan oleh operator sebelumnya.
Kemudian, fungsi SKK Migas Pusat juga telah meminta secara langsung kepada operator saat ini yakni PHR untuk melakukan kajian peningkatan kontribusinya dalam penyelesaian DED pengembangan Tahura SSH.
''Alhamdulillah konsultasi yang kami laksanakan setidaknya dua poin penting, satu SKK Pusat berkomitmen dan mendukung kelanjutan program kerjasama pengembangan Tahura SSH, kedua meminta PHR untuk melakukan kajian peningkatan kontribusinya dalam penyelesaian DED pengembangan Tahura SSH. DLHK menunggu hasil kajian tersebut,'' sebutnya.
Sementara itu, Gubernur Riau (Gubri), Drs H Syamsuar mengatakan, Tahura SSH terdapat di tiga wilayah yaitu Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Siak yang memiliki potensi cukup baik untuk dikembangkan. Ia menyebutkan, sewaktu masih menjadi Bupati Siak, ia ingin memanfaatkan Tahura wilayahnya untuk menjadi wilayah kawasan konservasi hutan sekaligus edukasi pariwisata, pendidikan, dan lainnya bagi masyarakat.
''Setelah jadi Gubernur Riau, saya bilang ke Kadis LHK tolong Tahura ini dimanfaatkan agar menjadi nilai tambah untuk wilayah Riau,'' katanya.
Syamsuar menegaskan, nantinya wilayah Tahura ini hendaknya ciri khas Melayunya tetap dipertahankan dan ditonjolkan, baik dari segi satwa yang ada di dalamnya yang menjadi ciri khas Riau seperti burung serindit, tumbuh-tumbuhannya, bahkan dari segi bangunan gedungnya mencerminkan kebudayaan Melayu.
Kemudian ia juga mengharapkan pelaku UMKM nantinya dapat dilibatkan dalam rencana pemanfaatan Tahura ini serta masyarakat yang ada disekitar juga bisa diberdayakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakatnya.
Gubri mengatakan, hendaknya jika ada wilayah hutan yang rusak dapat diperbaiki melalui site plan blok Tahura tersebut dan yang hutannya masih astri dapat dipertahankan dengan baik.
"Mudahan bermanfaat untuk rakyat Riau,'' tuturnya.(sol)