NAYA SUKSES JALANKAN TUGAS SEBAGAI PEMBAWA BAKI MERAH PUTIH

Sempat Gugup, Ingat Pesan Ibu

Pekanbaru | Kamis, 19 Agustus 2021 - 08:23 WIB

Sempat Gugup, Ingat Pesan Ibu
Nayyra Noor Fazila, pembawa baki bendera Merah Putih di upacara peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI di halaman perkantoran Pemko Pekanbaru, Tenayan Raya, Selasa (17/8/2021). (ISTIMEWA)

 Pasukan pengibar ben dera (Paskibra) Pekanbaru sukses menjalankan tugas pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih pada upacara hari ulang tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (17/8).

Laporan AGUSTIAR, Kota


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - ADALAH Nayyra Noor Fazila, putri pasangan Dodi Agusman dan Badria Rikasari yang dipercaya sebagai pembawa baki bendera Merah Putih pada pengibaran dan penurunan bendera di pacara HUT ke-76 Kemerdekaan RI di halaman Perkantoran Pemko Pekanbaru, Tenayan Raya, Selasa (17/8). Bangga, haru, bahagia dirasakannya bercampur aduk ketika sukses menjalankan tugasnya.

"Alhamdulillah, semuanya berjalan sesuai harapan. Kami di paskibra dilatih disiplin. Kami senang, sedih dan susah bersama. Terima kasih untuk ibu dan yang sudah membesarkan saya," kata Naya, Rabu (18/8).

Sosok Nayyra Noor Fazila sendiri memang dikenal sebagai siswa berprestasi dan aktif di berbagai kegiatan di sekolahnya. Baik dalam kapasitas lokal Pekanbaru maupun secara nasional.

Sulung dari tiga bersaudara kelahiran 27 Mei ini merupakan siswi kelas XII IPA 2 di SMA Cendana Rumbai, Pekanbaru.

Sejak kecil, Naya -sapaan akrab Nayyra Noor Fazila-, sudah menggantungkan sederet cita-cita tinggi. Termasuk menjadi anggota paskibra.

Berkat ketekunannya, Naya terpilih dari hasil seleksi ketat, sebagai anggota Paskibra Pekanbaru.

Menurut pengakuannya, dipilih sebagai pembawa baki, perasaan Naya sebenarnya campur aduk tampil di hadapan para pejabat Pemko Pekanbaru, dan Forkopimda lainnya. Di sisi lain, hal tersebut menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.

"Menjadi pembawa baki adalah kebahagiaan dan kenangan tersendiri bagi saya saat upacara HUT ke-76 RI. Meski gugup dan diguyur hujan saat penurunan bendera sorenya, saya harus menyelesaikan tugas dan tanggung jawab mulia ini sampai tuntas dan sukses," ujarnya.

Pengakuan Nayya, dirinya sempat gugup sesaat hendak menjalankan tugas, tapi karena ingat pesan ibunda, rasa itu hilang menjadi penyemangatnya. "Nayya ingat pesan Bunda, dengan hati yang ikhlas dan tulus, serta semangat yang kuat akan tercapai semua keinginan," ujarnya mengingat pesan ibunya.

Atas kepercayaan ini, Naya mengucapkan terima kasih kepada pelatih paskibra, Kepala SMA Cendana Rumbai, dewan guru, dan juga bundanya yang sudah mendukung penuh dan mendoakannya.

"Semua pihak juga saya ucapkan terima kasih, termasuk dua adikku serta teman-teman semuanya," katanya bangga.***

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook