PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pertumbuhan penyebaran virus Corona di Pekanbaru, mendapat perhatian serius dari anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru H Ervan. Masyarakat diminta patuhi penerapan protokol kesehatan dimana saja berada, agar tidak menularkan dan tidak tertular dari bahaya Covid-19.
Politisi Gerindra ini juga mendukung kebijakan Pemerintah, menyertakan bukti sudah vaksin saat pembelian tiket untuk berpergian jalur laut/sungai via pelabuhan Sungai Duku, Pekanbaru sebagai syarat bisa berangkat atau berlayar.
"Saya pastikan, saya mendukung semua upaya yang dilakukan untuk memutus penyebaran virus ini. Karena urusan ini harus ada ketegasan dan tentunya tidak arogan supaya masyarakat paham," kata Ervan.
Dukungan yang disebutkannya, adalah kebijakan yang diterapkan untuk penumpang kapal laut dari Pelabuhan Sungai Duku. Yaitu menyertakan bukti sudah vaksin tersebut, dan ditambah lagi dengan bukti swab antigen bagi seluruh calon penumpang untuk perjalanan.
"Tujuannya jelas kalau sudah ada kebijakan seperti ini, agar yang datang dan pergi benar-benar bersih dan tidak meninggalkan virus corona di daerah yang disiggahi," paparnya lagi.
Jadi disampaikan Ervan lagi, adanya kebijakan ini tentu ada dasar yang dikhawatirkan dapat menjadi klaster baru, makanya dia mengatakan semua dapat menjaga diri agar tetap sehat dan imun kuat sebagai penangkat virus yang akan masuk.
"Menggunakan prokes setiap berada di luar rumah itu wajib diterapkan, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta menghindari kerumunan. Ini jangan diabaikan. Semua demi keselamatan Bersama," paparnya.
Tidak hanya itu, agar semua dapat berjalan baik dan terkoordinir, Ervan juga berharap tidak hanya diberlakukan di pelabahuan Sungai Duku saja kebijakan bukti vaksin dan swab antigen itu, akan tetapi semua moda transportasi, Pelabuhan, terminal, maupun bandara. Aturan ini diminta harus diperketat.
"Semua moda harus diterapkan, jangan hanya Pelabuhan, akan tetapi terminal dan bandara juga wajib dimaksimalkan syarat ini, ini untuk menyelamatkan negeri dari bahaya corona yang tak pasti kapan berakhir," tutupnya.(lim)
Laporan AGUSTIAR, Kota