TAMPAN (RIAUPOS.CO) - Jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan SDN 105 dan SDN 163 Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan akhirnya dapat difungsikan sebagai sarana penyeberangan.
Sebelumnya, JPO pindahan dari Simpang SKA ini ditutup karena di dekatnya ada kabel listrik tegangan tinggi. Setelah dilakukan pemindahan kabel, barulah JPO dibuka untuk umum.
Sofian, petugas keamanan di SDN tersebut yang telah bekerja sejak 2008 mengatakan, dengan adanya JPO ini, dirinya jadi lebih tenang mengawasi anak-anak. “Bersyukur sekali sudah dapat digunakan. Anak-anak menyeberang jalan jadi aman. Kalau nggak ada JPO, saya akan terus menyeberangkan murid,’’ katanya.
Sofian bercerita bahwa dirinya pernah mengalami kecelakaan saat menyeberangkan para murid sebelum adanya JPO. Ia menunjukkan bekas luka yang masih berjejak di bagian kepala, lengan dan kakinya usai ia ditabrak kendaraan bersama delapan murid yang ia seberangkan saat itu.
“Waktu itu saya membawa delapan anak menyeberang menuju sekolah. Saya sudah setop mobil tersebut, eh tiba-tiba ada kendaraan lain yang menyalip dari belakang mobil. Untungnya, anak-anak tidak ada yang terkena. Sekarangpun saya masih tetap pantau agar anak-anak dipastikan menyeberang melalui jembatan,” cerita Sofian.
Pantauan Riau Pos, Rabu (18/7) siang, jam pulang sekolah para murid telah menggunakan jembatan penyeberangan tersebut. Para murid antusias menaiki jembatan tersebut bersama sekelompok teman mereka. Beberapa, sambil berlari menaiki tiap anak tangga JPO. Beruntung, JPO juga telah dilengkapi dengan adanya kawat di sisi kiri dan kanan badan jembatan sehingga tidak mengkhawatirkan siswa yang melintas di atas JPO tersebut.
“Iya, sudah bisa dinaiki untuk menyeberang. Senang naiknya, karena gak takut lagi buat menyeberang. Biasanya susah buat menyeberang karena banyak kendaraan yang melintas jadi sampai di seberangkan dengan Pak Satpam,” ucap Riski, murid SDN 163 Pekanbaru.
Seorang wali murid, Rina warga Jalan Rajawali juga mengaku lebih tenang dan tidak mengkhawatirkan anak untuk menyeberang lagi. “Alhamdulillah jadinya tidak khawatir lagi. Karena kadang saya terlambat buat jemput atau tidak bisa jemput, kan khawatir entah bagaimana anak menyeberang jalan. Sekarang sudah lebih tenang,” ucap Rina.
Walau telah ada JPO, Kepala SDN 105 Pekanbaru Nurhasni SPd tetap mengedukasi para orang tua dan guru agar selalu mengarahkan para siswa bagaimana menggunakan JPO dengan baik dan aman.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah sudah memfasilitasi sekolah dengan adanya JPO. Karena memang murid kami di sini ramai, apalagi ada dua sekolah. Siswa SD pula. Semoga JPO ini dapat segera dinikmati para murid, sehingga ada rasa keamanan anak untuk menyeberang. Orang tua juga tidak susah harus putar arah untuk menjemput anak,” ungkap Nurhasni.(cr8)