PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah menjadwalkan vaksinasi tahap ketiga secara bertahap pada Juni mendatang di empat kota yaitu Bandung (Jawa Barat), Surabaya (Jawa Timur), Jogjakarta (DIY) dan Medan (Sumatera Utara). Namun, DKI Jakarta yang dijadikan pilot project sudah memulainya sejak 5 Mei lalu. Vaksinasi tahap III ini menyasar kelompok masyarakat rentan.
"Perlu diingat bahwa sasaran pertama saat kita setelah memasuki tahap ketiga yakni vaksinasi pada masyarakat umum adalah masyarakat rentan," terang Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Dr Siti Nadia Tarmizi MEpid pada acara Dialog Produktif bertajuk Vaksinasi Gelombang Ketiga Dimulai, yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Selasa (18/5).
Masyarakat rentan yang dimaksud adalah masyarakat yang tinggal di daerah risiko penularan Covid-19 yang tinggi atau zona merah. "Kemudian yang juga masuk dalam kategori masyarakat rentan lainnya adalah ditinjau dari segi aspek sosial ekonomi ke bawah atau kurang beruntung, termasuk penyandang disabilitas," kata dr Nadia.
Kemenkes telah memberikan izin bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan vaksinasi tahap ketiga untuk pertama kali. "Sejak 5 Mei DKI Jakarta sudah memulai vaksinasi bagi masyarakat rentan sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan yang menginstruksikan agar Pemerintah DKI Jakarta melaksanakan vaksinasi masyarakat terutama di kawasan kumuh," tegas Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, dr Ngabila Salama MKM.
DKI Jakarta tengah melakukan vaksinasi kepada 445 RW yang menjadi prioritas penataan pemukiman seperti yang tertuang dalam Pergub. No. 90 Tahun 2018. "Kemudian vaksinasi dilakukan juga kepada RW yang terdapat transmisi lokal terhadap mutasi virus varian baru seperti B1617. Lalu ada juga yang dilaksanakan pada RT di kawasan zonasi merah dan oranye pada pelaksanaan PPKM Mikro," jelas dr Ngabila.
Vaksinasi tahap ketiga bagi masyarakat rentan di DKI Jakarta sejak 5-18 Mei 2021 telah mencapai 142.000 orang. "Alhamdulillah vaksinasi tahap ketiga ini sudah kami lakukan dengan lancar. Tapi juga diharapkan masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, hindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas," kata dr Ngabila.(aga)
Laporan : DENNI ANDRIAN (Pekanbaru)