PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Masyarakat diminta lebih teliti dalam memilih telur sebelum dikonsumsi karena ada kemungkinan telur yang dijual telah rusak atau mengalami penurunan kualitas.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau Dra Med Vet Nurul Ain didampingi Kasi Pengawasan Keamanan Produk Hewan drh Ade Rukmantara menyampaikan hal tersebut kepada Riau Pos, Sabtu (18/5).
Disampaikannya, sama dengan bahan makanan hewani lainnya, telur juga mempunyai sifat mudah rusak. Namun dibandingkan dengan daging, daya tahan telur masih lebih baik. Telur yang rusak karena penanganan yang tidak benar dapat mengganggu atau membahayakan kesehatan manusia.
‘’Rusaknya telur dapat diakibatkan karena menguapnya air dan zat-zat gizi dalam telur yang terurai menjadi gas. Telur juga bisa terkontaminasi oleh mikroba dari luar yang masuk melalui pori-pori kulit. Jadi masyarakat harus teliti memilih telur yang berkulitas baik,” kata Nurul Ain.
Lamanya penyimpanan atau proses pengangkutan bisa merusak kualitas telur. Telur utuh secara kualitas dapat diketahui dengan cara candling atau penyinaran sehingga dapat diketahui adanya keretakan, ukuran dan pergerakan kuning telur, besaran kantung telur, bercak-bercak darah, dan adanya perubahan embrio atau bakal anak ayam.