PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Indonesia ke depannya termasuk Riau, akan mengembangkan ekonomi syariah. Karena itu, masyarakat Riau terutama di lingkungan pondok pesantren, diharapkan tidak hanya mempersiapkan kader ulama tetapi juga mempersiapkan wirausaha muda.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Riau Drs H Syamsuar saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung workshop Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Jurusan Multimedia Kemenaker di Komplek Pusat Pendidikan dan Dakwah Islam (Puspendai) Al Fikri Riau, Sabtu (16/10) kemarin.
"Pondok pesantren selain mempersiapkan ulama, saat ini juga harus menyiapkan wirausahawan. Sehingga mereka nantinya bisa mandiri dan untuk itulah pemerintah mendirikan BLK ini agar bisa mempersiapkan pasar kerja bagi anak-anak Riau," ujarnya.
Dengan dibangunnya BLK komunitas di Yayasan Wakaf Islam Al Fikri, gubernur menilai sangat cocok dinamai dengan Jurusan Multimedia. Hal itu menurutnya sangat sejalan dengan perkembangan zaman saat ini.
"Multimedia ini sangat banyak manfaatnya bagi generasi saat ini. Saya ingin anak-anak Riau bisa menguasai teknologi, sebetulnya banyak anak-anak pintar di Riau. Inilah gunanya BLK sehingga mereka sudah siap untuk bekerja," harapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Wakaf Islam Al Fikri Riau Abdul Rasyid Suharto mengatakan, dengan adanya pembangunan gedung workshop multimedia tersebut, pihaknya mengaku ingin mengikuti zaman yaitu zaman digitalisasi. Sehingga diharapkan anak-anak bisa memanfaatkan teknologi demi kemajuan dimasa depan.
"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan partisipasi dengan memberikan kontribusi bagi anak-anak yakni dalam bentuk BLK.Tujuannya adalah untuk melatih anak-anak yang ada dilingkungan yayasan maupun yang berada diluar yayasan," ujar Abdul Rasyid.
Untuk diketahui, dengan ditambahnya pembangunan gedung workshop BLK di Yayasan Wakaf Islam Al Fikri ini, sudah 32 BLK komunitas yang didirikan di kabupaten/kota se Provinsi Riau.(sol)