PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Setelah dilakukan evakuasi bangkai pesawat tempur jenis Hawk 209 dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru yang jatuh di Perumahan Mutiara Sialang Indah Blok F, RT 004/RW 001, Dusun I Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kacamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
Rabu, (17/6) puluhan personel TNI AU mulai membersihkan/merapikan bekas bagunan-bangunan yang hancur akibat hantaman pesawat tempur tersebut, dengan mengerahkan satu unit ekskavator. Puluhan personel TNI dikerahkan untuk melakukan pembersihan, dan mengumpulkan sisa-sisa puing bangkai pesawat yang masih tersisa dilokasi kejadian.
Yudi (50), salah seorang warga sekitar menuturkan, saat itu personel TNI sedang membersihkan/merapikan sisa-sisa bangunan yang hancur dengan menggunakan satu unit ekskavator di lokasi kejadian. Selain membersihkan bangunan yang hancur, petugas juga mengumpulkan sisa-sisa puing-puing pesawat yang masih ada di lokasi.
"Sejak tadi pagi (kemarin, red) petugas mulai melakukan pembersihan/merapikan bangunan yang hancur. Di sekitar lokasi tetap diberi police line, tapi tidak seperti kemarin yang jaraknya 100 meter. Sekarang diberi police line di sekitar lokasi bangunan rumah yang hancur saja. Warga juga sudah boleh melihat atau memfoto di sekitar lokasi kejadian," ujarnya, Rabu (17/6).
Sementara Dewi salah seorang saksi mata yang melihat kejadian pesawat jatuh tersebut menuturkan, sebelum pesawat itu jatuh, ia melihat lontaran parasut.
"Saya pikir ada dua pilot yang jatuh. Ternyata satu lagi itu kursi pelontarnya yang jatuh di atap rumah. Kursi pelontarnya jatuh ke atap rumah warga, sementara pilotnya jatuh di tempat lain. Jaraknya sekitar 200 meter dari jatuhnya kursi pelontar itu. Warga yang melihat langsung mengejar dan menolong pilot itu dan menggulung parasutnya," ujarnya.(dof)